Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat Kesembuhan dan Kematian Pasien Covid-19 di Indonesia Lampaui Angka Global

Tingkat kesembuhan global berada di level 74,4 persen, sedangkan tingkat kematian global 2,98 persen.
Petugas medis melakukan tes usap (swab) COVID-19 terhadap seorang pegawai ASN Pemkot Semarang di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (11/6/2020). Tes diagnostik cepat (rapid test) dan tes usap (swab) COVID-19 terhadap ratusan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) itu untuk mengetahui kesehatan mereka dalam upaya mendeteksi serta mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19) di lingkungan Pemkot Semarang. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Petugas medis melakukan tes usap (swab) COVID-19 terhadap seorang pegawai ASN Pemkot Semarang di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (11/6/2020). Tes diagnostik cepat (rapid test) dan tes usap (swab) COVID-19 terhadap ratusan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) itu untuk mengetahui kesehatan mereka dalam upaya mendeteksi serta mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19) di lingkungan Pemkot Semarang. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menyatakan tingkat pemulihan dan tingkat kematian pasien Covid-19 di Indonesia sama-sama di atas angka global, masing-masing 75,03 persen dan 3,73 persen.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto mengatakan tingkat pemulihan pasien Covid-19 di Indonesia masih di atas angka global.

"Sedikit lebih tinggi dari global yang 74,4 persen," ujarnya dalam konferensi video, seperti dilansir Tempo, Jumat (2/10/2020).

Adapun tingkat kematian atau case fatality rate global adalah 2,98 persen. 

Untuk itu, Airlangga menuturkan pemerintah terus melakukan peningkatan kapasitas isolasi, baik di rumah sakit rujukan maupun non rujukan. Harapannya, tingkat keterisian tempat tidur relatif terjaga.

"Wisma atlet untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) 42,6 persen dan perawatan 79,3 persen," sebutnya.

Terkait vaksin Covid-19, pemerintah menargetkan vaksinasi untuk 160 juta orang dengan kebutuhan 320 juta-370 juta dosis. Sebagian besar atau 70 persen dari target adalah warga berusia produktif dengan rentang 19-59 tahun. 

Pelaksanaan vaksinasi bakal dibagi dalam beberapa tahap. Pada kuartal IV/2020, ditargetkan 36 juta dosis dan disusul oleh 75 juta dosis pada kuartal I/2021.

Kemudian, 105 juta dosis pada kuartal II/2021, serta masing-masing 80 juta dosis pada kuartal III/2021 dan kuartal IV/2021.

Nantinya, vaksinasi akan melibatkan 10.134 puskesmas, 2.877 rumah sakit, serta 49 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di wilayah kerja masing-masing.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper