Bisnis.com, JAKARTA - Penambahan kasus infeksi virus Corona (Covid-19) di Amerika Serikat masih terus melaju. Hingga Kamis (24/9/2020) waktu setempat, jumlah kasus positif infeksi wabah itu telah melebihi tujuh juta orang.
Jumlah itu lebih dari 20 persen total kasus infeksi positif virus Corona di seluruh dunia. Rekor terbaru itu tercatat hanya beberapa hari setelah AS melaporkan lebih dari 200.000 kematian karena Covid-19, yang merupakan jumlah kematian tertinggi di dunia akibat virus tersebut.
Setiap hari, lebih dari 700 orang meninggal di Amerika Serikat akibat Covid-19.
Penambahan jumlah kasus positif yang signifikan itu terjadi seiring dengan melonjaknya kasus positif baru di beberapa negara di Midwest AS pada September.
Semua negara bagian di wilayah Midwest, kecuali Ohio, melaporkan lebih banyak kasus Covid-19 dalam empat pekan terakhir dibandingkan dengan empat pekan sebelumnya. Jumlah kasus infeksi virus Corona tertinggi dicatat oleh South Dakota dan North Dakota.
Negara bagian South Dakota mengalami peningkatan persentase terbesar yaitu 166 persen dengan 8.129 kasus baru, sementara kasus baru di North Dakota berlipat ganda menjadi 8.752 dibandingkan dengan 4.243 kasus pada periode waktu yang sama pada Agustus.
Baca Juga
Banyak kasus di kedua negara bagian tersebut telah dikaitkan dengan reli sepeda motor tahunan di Sturgis, South Dakota, yang setiap tahun menarik ratusan ribu pengunjung.
Amerika Serikat saat ini rata-rata mengalami 40.000 kasus baru Covid-19 per hari. Pakar penyakit menular terkemuka AS Dr.Anthony Fauci mengatakan dia berharap angka kasus baru turun di bawah 10.000 per hari sebelum musim flu dimulai pada Oktober.
Para pejabat kesehatan AS dan Presiden Donald Trump telah menyampaikan pandangan berbeda tentang krisis kesehatan yang dialami bangsa itu.
Trump, yang mengikuti kembali pemilihan presiden AS untuk masa jabatan kedua pada 3 November, awal bulan ini telah mengklaim bahwa Amerika Serikat sedang berada di ambang krisis. Fauci membantah klaim tersebut keesokan harinya, dengan mengatakan statistik kasus Covid-19 di AS menggelisahkan.