Bisnis.com, JAKARTA – Dua universitas terkemuka di dunia, Harvard dan Princeton University, menyatakan angka pendaftaran mahasiswa baru untuk sarjana turun pada semester ini menyusul adanya pandemi Covid-19.
Juru bicara Harvard College Rachel Dane, dilansir dari Bloomberg, Kamis (24/9/2020) mengatakan angka pendaftaran mahasiswa baru tercatat turun hampir 20 persen menjadi 5.382 orang pada semester tahun ini.
Padahal, angka pendaftaran baru pada 15 Oktober 2019 mencapai 6.716 orang. Tak hanya itu, kelas mahasiswa baru juga 14 persen lebih sedikit karena ada lebih dari 200 mahasiswa yang diterima di Harvard memutuskan untuk menunda kelasnya hingga tahun akademik mendatang.
Semua mahasiswa Harvard diinstruksikan untuk belajar secara online selama 2020-2021. Mahasiswa baru dan mahasiswa lainnya yang diizinkan berada di sana adalah mahasiswa yang tinggal di kampus Cambridge dan Massachusetts.
Sementara itu, mahasiswa baru semester lanjut dan senior diperbolehkan memilih untuk mengikuti kelas pada semester musim semi tahun mendatang.
Semua universitas di seantero Amerika Serikat tengah berupaya keras untuk memastikan kesehatan dan keamanan mahasiswa di tengah pandemi Covid-19. Pengelola universitas pun khawatir jumlah mahasiswa baru yang masuk akan lebih sedikit dengan adanya kewajiban penggunaan masker, pembatasan interaksi, dan tes Covid-19.
Baca Juga
Keadaan serupa juga terjadi di Princeton University, penurunan berasal dari mahasiswa yang memilih untuk menunda kelasnya atau cuti.
Ivy League di New Jersey mencatat hanya 4.703 mahasiswa yang mengikuti kelas semester tahun ini, atau turun 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 5.328 orang.
Dalam keterangan resminya, Dekan Princeton Jill Dolan mengaku menerima permintaan cuti atau penundaan kelas hingga dua kali lipat dari sebelumnya. Sebagai tambahan, ada 500 mahasiswa semester tengah, junior, dan senior yang juga meminta cuti.