Bisnis.com, JAKARTA – Charles Michel yang merupakan Ketua Dewan Eropa terpaksa harus menunda pertemuan tatap muka dari 27 pemimpin Uni Eropa pada tanggal 24-25 September dikarenakan Michel harus dikarantina.
Hal ini merupakan salah satu dari deretan peristiwa penting yang terganggu oleh pandemi yang melanda dunia.
KTT yang semula dijadwalkan pada hari Kamis dan Jumat itu rencananya akan digelar kembali pada 1-2 Oktober mendatang. Michel, yang memimpin pertemuan para pemimpin Uni Eropa, melakukan kontak dekat dengan seorang petugas keamanan yang dites positif Covid-19, menurut tweet oleh juru bicaranya. Hasil test Covid-19 Michel mengindikasikan negatif baru-baru ini kemarin.
Keputusan tersebut menyoroti bagaimana pandemi telah banyak menunda serta merubah perencanaan dan pembuatan kebijakan bagi pemerintah di seluruh dunia. Dari pertemuan para pemimpin, hingga Olimpiade musim panas di Jepang dan Forum Ekonomi Dunia di Davos, banyak pertemuan, yang membutuhkan perencanaan yang lama dan mahal, harus ditunda atau dibatalkan.
Dalam pertemuan minggu ini, para pemimpin Uni Eropa dijadwalkan membahas hubungan blok tersebut dengan China dan Turki, serta rencana kebijakan industri mereka setelah pandemi. Pandemi yang diakibatkan oleh virus Corona ini sebelumnya telah memaksa mereka untuk melakukan diskusi penting mengenai tanggapan bersama blok di sektor finansial dalam menghadapi resesi tahun ini menggunakan telekonferensi.
Para pemimpin hanya melanjutkan pertemuan tatap muka pada bulan Juli, sebelum akhirnya terjadi peningkatan kembali pada jumlah kasus baru infeksi di musim panas dan memaksa sebagian besar pemerintahan di Eropa untuk memberlakukan kebijakan pembatasan.
