Bisnis.com, JAKARTA - Menteri BUMN sekaligus Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Erick Thohir menjamin vaksin Covid-19 yang tengah dikembangkan untuk Indonesia adalah halal, baik yang dibeli dari China maupun yang dikembangkan bersama Universitas Padjadjaran.
Dia menyebut saat ini Indonesia mendatangkan vaksin dari dua negara yakni China dan Uni Emirates Arab (UEA). Indonesia sudah mengamankan jatah 30 juta vaksin pada tahun ini.
"Sampai kini kami juga bisa terus memproduksi Vaksin Merah Putih yang akan dikembangkan pada 2022. Kami juga pastikan vaksin ini halal dan sesuai standar kita," jelasnya, Selasa (15/9/2020).
Guna menjamin kehalalan tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 sudah mengirimkan BPOM ke UEA dan ke China untuk melakukan pengujian sesuai standar halal di Indonesia. Pengujian tersebut pun turut mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Selain itu, ketika melakukan pengetesan di Bandung terhadap vaksin merah putih, Satgas pun turut mengajak MUI. Sejak Maret 2020, tuturnya, BUMN terus bekerja sama dengan Kemenkes, Balitbangkes, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) guna mencari solusi Vaksin Merah Putih dan dari negara lain.
"Saya juga bertemu dengan Wakil Presiden guna mengantisipasi agar vaksin ini terjamin kehalalannya," katanya.
Baca Juga
Erick juga telah mengamankan vaksin dari luar negeri dengan jumlah melebihi warga negara Indonesia. Negara lain yang melakukan hal serupa adalah Inggris yang sudah mengamankan vaksin sebanyak 250 juta padahal jumlah penduduknya hanya berkisar 60 juta jiwa.
"Lalu kami harapkan 280 juta vaksin tambahan sampai 310 juta dari luar negeri karena di perjanjian ada 10 persen bahan untuk kita," paparnya.