Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pfizer and BioNTech Perluas Uji Coba Vaksin Covid-19

Izin perluasan eksperimental uji coba vaksin ini memungkinkan perusahaan untuk memasukkan populasi yang lebih beragam.
Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020)./Antara
Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pfizer dan BioNTech mengajukan izin untuk memperluas pendaftaran uji coba eksperimental vaksin Covid-19 tahap III hingga 44.000 partisipan ke U.S. Food and Drug Administration.

Berdasarkan siaran resmi yang dikutip Bloomberg, Minggu (13/9/2020), pendaftaran eksperimental vaksin Covid-19 berjalan sesuai rencana dan perusahaan-perusahaan tersebut memperkirakan dapat mencapai target awal hingga 30.000 partisipan pada minggu mendatang.

Izin perluasan eksperimental uji coba vaksin ini memungkinkan perusahaan untuk memasukkan populasi yang lebih beragam. Uji coba ini bakal memasukkan remaja berusia 16 tahun dan orang-orang dengan penyakit kronis, HIV, Hepatitis C, dan Hepatitis B.

Berdasarkan atas tingkat infeksi saat ini, perusahaan-perusahaan itu akan mendapatkan kesimpulan luas mengenai efektivitas vaksin pada Oktober tahun ini.

Sementara itu, University of Oxford dan AstraZeneca telah memulai kembali uji coba eksperimental vaksin Covid-19 di Inggris setelah dihentikan karena kekhawatiran tentang peserta yang jatuh sakit.

Otoritas Pengaturan Kesehatan Obat Inggris merekomendasikan agar uji coba dilanjutkan setelah uji coba independen peninjauan data keamanan memicu jeda pada 6 September, kata Oxford dalam sebuah pernyataan.

Sayangnya, ia menolak untuk mengungkapkan rincian tentang penyakit relawan tersebut.

Meski penghentian sementara biasa terjadi dalam uji coba vaksin, tapi hal itu telah menimbulkan kekhawatiran tentang kelanjutan salah satu vaksin eksperimental yang bergerak paling cepat untuk mengatasi pandemi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper