Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir menyatakan pemerintah pusat akan proaktif menyambut pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jilid II.
“Karena kesehatan lebih utama, mari kita sama-sama saling menjaga sebab program sosial yang dijalankan komite merupakan satu kesatuan dengan kesehatan. Kita tidak mungkin menerapkan kesehatan tapi rakyat tidak makan, sulit bekerja,” tekannya, dikutip dari keterangan resminya, Minggu (13/9/2020).
Untuk itu, Erick menekankan koordinasi yang erat antara TNI, Polri dengan Satgas Penanganan Covid-19 dalam menegakkan disiplin melalui penyelenggaraan operasi yustisi di area-area yang terduga menjadi klaster baru.
Dalam kebijakan terbaru ditetapkan bahwa akan terdapat penyekatan terbatas terhadap semua kegiatan yang berlangsung di Jakarta.
Kegiatan perkantoran yang meliputi 11 sektor, lalu kantor pemerintahan/ASN, dan perusahaan swasta diputuskan tetap berjalan dengan syarat dibatasi menjadi 25 persen selama 2 minggu.
Menurutnya, dukungan pemerintah pusat terhadap kebijakan pemerintah daerah sudah jelas, yakni totalitas dalam penegakan disiplin terkait penerbitan Inpres Nomor: 6/2020 dan operasi yustisi yang melibatkan TNI dan Polri.
“Pemerintah tetap semaksimal mungkin menjaga kesehatan dan penegakan disiplin terus ditegakkan, keberadaan vaksin tetap diprioritaskan, dan ke depannya ekonomi akan bergerak kembali,” tekannya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan PSBB Jilid II ini akan mulai berlaku besok, Senin (14/9/2020) hingga Minggu (27/9/2020) atau berlaku selama dua pekan.