Bisnis.com, JAKARTA - Pejabat Bank Sentral Eropa akan membahas dalam beberapa minggu mendatang apakah kawasan tersebut perlu membuat versi digital dari mata uangnya atau tidak, dengan alasan mereka tidak boleh berpuas diri pada inovasi teknis.
Dilansir Bloomberg, Jumat (11/9/2020), Gubernur Bank of France Francois Villeroy de Galhau mengatakan selama diskusi panel virtual yang diselenggarakan oleh Bundesbank bahwa Eropa menghadapi "pilihan mendesak dan strategis" dalam pembayaran.
Hal ini termasuk pada pertanyaan tentang mata uang digital bank sentral yang potensial. “Kami tidak bisa membiarkan diri kami tertinggal di CBDC,” katanya.
Dewan Pengurus ECB akan membahas kemungkinan manfaat dan tantangan dari proyek semacam itu dalam beberapa minggu mendatang, setelah panel ahli menyimpulkan analisisnya, menurut Villeroy.
Presiden ECB Christine Lagarde, yang berbicara di acara yang sama Kamis malam, juga menekankan perlunya untuk mempercepat perubahan pembayaran global. Teknologi baru dapat meningkatkan efisiensi transaksi keuangan dan menempatkan Eropa di ujung tombak inovasi, tetapi juga dapat menanggung risiko.
“Eurosystem sejauh ini belum membuat keputusan apakah akan memperkenalkan euro digital. Tapi, seperti banyak bank sentral lain di seluruh dunia, kami sedang menjajaki manfaat, risiko, dan tantangan operasional dari melakukannya,” kata Lagarde.
Baca Juga
“Temuan gugus tugas Eurosystem diharapkan dapat dipresentasikan kepada publik dalam beberapa minggu mendatang, diikuti dengan peluncuran konsultasi publik.”
Presiden ECB menambahkan bahwa meskipun belum tentu menjadi kekhawatiran bahwa Eropa didominasi oleh penyedia layanan pembayaran asing, "konteks global yang berkembang" dan "peningkatan kebijakan proteksionis" merupakan risiko baru.
“Kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa warga negara kami memiliki pilihan dan tidak dapat dikeluarkan dari ekosistem pembayaran karena tindakan sepihak pihak lain,” katanya.
Presiden Bundesbank Jens Weidmann, berbicara pada hari Jumat di acara yang sama, menekankan bahwa pembahasan tentang mata uang digital tidak berarti bahwa bank sentral berencana untuk menghapus uang tunai.
“Banyak orang sangat menghargai uang tunai, dan untuk alasan yang sah. Ini memberikan privasi, dan penggunaannya tidak selalu bergantung pada infrastruktur teknis,” kata Weidmann.