Bisnis.com, JAKARTA – Pada awal September, warganet ramai-ramai memasang hashtag #septemberceria, sehingga sempat jadi trending topic di Twitter. Namun, sepekan ini, keceriaan memasuki September menjadi sirna dengan meroketnya kasus Covid-19 di Indonesia.
Akun Instagram @pandemictalks, Jumat (11/9/2020), menuliskan bahwa September (tidak) ceria, dan menyebute ntah apa yang dipikirkan oleh orang-orang yang selalu ceria melancong ke keramaian.
Keceriaan sesaat tersebut, dampaknya besar terhadap kondisi sosial di kala pandemi Covid-19, dan keceriaan sesaat berbanding lurus dengan ketidakcerdasan sosial juga kenaikan angka kasus harian.
Lalu, akun ini menampilkan data-data kasus Covid-19 di Indonesia sebagi berikut yang sudah terverifikasi oleh Kementerian Kesehatan.
1.Kasus harian Covid-19 sebanyak 3.861
2.Rata-rata sepekan jumlah orang diperiksa 16.655/sehari
3.Rata-rata sepekan positive rate Covid-19 adalah 19,6 persen. Padahal standar WHO maksimal 5 persen
4.Ada 1.011 klaster Covid-19 di seluruh Indonesia
5.Sebanyak 183 orang tenaga kesehatan meninggal karena Covid-19 (WHO Indonesia, 10 September 2020).
6.Ada 96 persen area terdampak Virus Corona penyebab Covid-19. Dengan demikian, 496 dari 514 kabupaten/kota sudah terdampak (96 persen).
7.Okupansi tempat tidur rumah sakit (RS) atau BOR untuk pasien Covid-19 di Indonesia mencapai 49,8 persen. Adapun standar WHO maksimal 60 persen (Kemenkes, 7 September 2020).
Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyampaikan melalui akun Twitter @PBIDI, Jumat (11/9/2020), menyatakan bahwa ada 109 orang dokter di Indonesia yang meninggal karena Covid-19.
Seluruh dokter yang meninggal itu tersebar di 17 provinsi, mulai dari Provinsi Aceh hingga Provinsi Papua Barat. Berikut rinciannya:
1. Aceh: 1
2. Banten:1
3. NTB: 1
4. Papua Barat: 1
5. DIY: 2
6. Kepulauan Riau: 2
7. Kalimantan Timur : 3
9. Sumatra Selatan: 4
10. Kalimantan Selatan: 4
11. Bali : 4
12. Sulawesi Selatan: 6
13. Jawa Tengah: 8
14. Jawa Barat: 10
15. DKI Jakarta : 13
16. Sumatra Utara: 20
17. Jawa Timur : 29