Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selain DKI Jakarta, Ini Sejumlah Daerah Yang Terapkan PSBB

Satgas Covid-19 mencatat sebanyak 18 daerah melaksanakan PSBB termasuk 2 provinsi yakni DKI Jakarta dan Sumatra Barat.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito./Youtube
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito./Youtube

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat bukan hanya DKI Jakarta yang melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada bulan ini. Wilayah tersebut adalah provinsi Banten, kota Bekasi, kota Bogor, kabupaten Bogor, kabupaten Bekasi dan kota depok.

“Seluruh kota dan kabupaten ini berakhir 29 September," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito, Kamis (10/9/2020).

Dia menjabarkan sejak awal,sebanyak 18 daerah melaksanakan PSBB. Mereka terdiri dari 2 provinsi, DKI Jakarta dan Sumatra Barat.

Selain itu ada 16 kabupaten/kota yang menjalankan PSBB, yakni kabupaten Bogor, kota Bogor, kota Depok, kota Bekasi, kabupaten Bekasi, kota Tangerang Selatan, kota Tangerang, kabupaten Tangerang, kota Pekanbaru, kota Makassar, kota Tegal, kota Bandung, kabupaten Bandung, kabupaten Bandung Barat, kabupaten Sumedang, dan kota Cimahi.

Terkait DKI Jakarta, PSBB merupakan respons dari status terkini penyebaran virus Corona. Dia menjelaskan kenaikan kasus positif Covid-19 selama pemberlakuan PSBB transisi cukup tinggi.

Padahal sebelum PSBB transisi atau pada PSBB tahap 1 hingga 3, kasus konfirmasi positif Covid-19 di ibu kota relatif masih terkendali.
Selama satu bulan terakhir, DKI Jakarta melaporkan hampir seluruh wilayah administratif dalam zona merah atau tingkat risiko tinggi.

“Beberapa kota di dalam DKI yang pernah oranye dan kemudian kembali merah pada saat ini dan ini menunjukan kondisi dengan tingkat penularan yang cukup tinggi,” kata Wiku.

Wiku mengatakan bahwa kebijakan Pemerintah DKI Jakarta harus menjadi bahan pembelajaran bersama. Pembatasan aktivitas sudah seharusnya dilakukan sejak awal untuk menekan kasus positif dan juga kematian.

“Kita harus menerima kenyataan ini. Kita harus mundur satu langkah untuk bisa melangkah kembali dengan lebih baik ke depan dalam kehidupan yang lebih normal,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper