Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan raksasa AstraZeneca menyatakan telah menghentikan uji coba vaksin virus Corona (Covid-19) karena penyakit yang tidak dapat dijelaskan pada salah satu sukarelawan.
Langkah tersebut merupakan tindakan pencegahan standar dalam uji coba vaksin guna memastikan vaksin eksperimental tidak menyebabkan reaksi serius di antara para sukarelawan.
"Sebagai bagian dari uji coba global acak dan terkontrol yang sedang berlangsung dari vaksin virus corona, kami menghentikan sementara vaksinasi untuk memungkinkan peninjauan data keamanan," menurut perusahaan itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip CNN.com, Rabu (9/9/2020).
Disebutkan bahwa langkah itu merupakan tindakan rutin yang harus dilakukan setiap kali ada penyakit yang berpotensi tidak dapat dijelaskan di salah satu pengujian dan untuk menjaga integritas pengujian.
“Dalam uji coba besar, penyakit akan terjadi secara kebetulan, tetapi harus ditinjau secara independen untuk memeriksanya dengan cermat. Kami sedang berupaya untuk mempercepat peninjauan peristiwa tunggal tersebut untuk meminimalkan dampaknya pada jadwal uji coba. Kami berkomitmen terhadap keselamatan peserta kami dan standar perilaku tertinggi dalam uji coba,” menurut pernyataan itu.
Sebelumnya, AstraZeneca bergabung dengan delapan perusahaan lain dalam menandatangani kesepakatan mereka untuk tidak meminta persetujuan dini dari pemerintah untuk vaksin virus corona apa pun.
Baca Juga
Mereka berjanji akan menunggu sampai mereka memiliki data yang memadai yang menunjukkan bahwa vaksin potensial bekerja dengan aman untuk mencegah infeksi. Vaksin AstraZeneca adalah satu dari tiga vaksin virus korona dalam uji coba Tahap 3 tahap akhir di Amerika Serikat.
Akan tetapi tidak segera jelas apakah jeda tersebut hanya melibatkan situs uji coba AS atau semua situs uji coba perusahaan di seluruh dunia.
Dewan Pemantau Data dan Keamanan biasanya memantau uji coba untuk kejadian buruk dan dapat memerintahkan jeda atau penghentian uji coba, tetapi AstraZeneca tidak mengatakan siapa yang menghentikan uji coba tersebut.
Seorang juru bicara AstraZeneca kemudian mengatakan penyakit itu memengaruhi seorang peserta di Inggris, namun mengatakan semua uji coba vaksin perusahaan secara global akan dihentikan sementara.