Bisnis.com, JAKARTA — Partai Demokrat didesak memberikan sanksi terhadap kadernya, Cipta Panca Laksana, yang dinilai sudah melakukan pelecehan seksual secara verbal kepada bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati.
Aktivis yang juga Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Dian Kartika Sari menilai pernyataan Panca yang disampaikan melalui akun Twitter-nya pada Jumat (4/9/2020), merendahkan martabat wanita dan menjadikan wanita sebagai objek seksual.
"Perilaku politisi laki-laki yang menjadikan perempuan sebagai obyek seksual seperti ini harus mendapatkan sanksi dari partai dan masyarakat," paparnya seperti dilansir Tempo, Minggu (6/9).
Sebelumnya, Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany juga mengkritik Panca.
"Tanpa malu melecehkan perempuan seperti ini. Lalu merasa suci, merasa bisa 'menyelamatkan' bangsa ini. Jangankan menyelamatkan bangsa, menghargai perempuan saja tidak bisa," tulisnya di akun Twitter-nya.
Adapun Partai Demokrat belum berkomentar banyak terkait hal ini. Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Ossy Dermawan belum menyampaikan apakah partainya akan menegur Panca.
Baca Juga
"Kami pelajari dulu ya," ucapnya melalui pesan singkat.
Cuitan yang menjadi masalah itu menyinggung fisik calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.
"Paha calon wakil wali kota Tangsel itu mulus banget," begitu bunyi cuitan Panca.
Ketika dikonfirmasi, dia berdalih tak menyebutkan nama siapa pun dalam cuitannya. Panca juga menyampaikan tak akan mengklarifikasi cuitan tersebut.
"Saya enggak nyebut nama kok," ujarnya, Sabtu (5/9).
Di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati berpasangan dengan Muhamad. Pasangan ini antara lain diusung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.