Bisnis.com, JAKARTA – Setelah libur panjang HUT Ke-75 RI dan Tahun Baru Islam, ternyata aktivitas pergerakan manusia di Bali masih rendah.
Pecalang Bali I Made Sudiarta mengatakan bahwa sampai saat ini di area publik tetap sepi meskipun saat libur panjang kemarin.
“Selama saya pantau di Bali tidak terlalu banyak pergerakan dari kerumunan pariwisata yang datang dan tidak seperti yang sebelumnya. Kita tetap mengimbau masyarakat untuk pakai protokol kesehatan yang sudah ditentukan pemerintah,” jelasnya.
Ketika keluar rumah, para warga diharapkan sudah mematuhi protokol kesehatan mencegah Covid-19, seperti mencuci tangan dan memakai masker.
Made juga menyebut bahwa kesadaran masyarakat sudah mulai terbangun untuk menggunakan masker dan melaksanakan protokol kesehatan, terutama di tempat-tempat umum dan tempat ibadah.
“Meskipun masih ada beberapa yang pakai masker cuma karena lihat pecalang, tapi sduah banyak yang sadar. Kalau ada yang berkerumun pun kami berikan teguran,” ujarnya.
Baca Juga
Mengantisipasi libu panjang selanjutnya, Made mengatakan para pecalang di Bali sudah berkolaborasi dengan TNI dan Polri untuk penertiban jika ada kerumunan. Kemudian, penegakan disiplin bagi pendatang juga dilakukan.
“Jadi begitu ada yang datang diwajibkan melapor dan rapid test, tapi banyak juga tidak pakai rapid tes ya dikarantina.
Adapun, sekarang semua objek wisata di Bali sudah menyiapkan protokol kesehatan. Selain itu, pecalang juga sudah disebari di setiap desa atau di tingkat RT dan di objek wisatanya sendiri.
“Di sini dibentuk juga Satgas Gotong Royong dari pecalang dan masyarakat di tiap desa,” jelasnya.