Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane memperkirakan reshuffle kabinet akan dilakukan pada akhir Agustus 2020 seiring beredarnya kabar pergantian anggota kabinet Jokowi - Ma`ruf Amin.
“IPW memperkirakan reshuffle tersebut akan dilakukan akhir Agustus 2020,” katanya melalui pesan singkat kepada Bisnis, Jumat (21/8/2020).
Pergantian anggota kabinet ini sebelumnya telah dihembuskan Presiden melalui video yang diunggah pada 28 Juni 2020. Namun sinyal tersebut tidak kunjung dieksekusi.
Kendati begitu, Neta meyakini akhir bulan ini pemerintah akan melakukan perombakan besar-besaran. IPW bahkan menyebut 11 menteri atau paling banyak 18 kementerian lembaga akan mengalami pergantian kepemimpinan.
“Dua bulan lalu itu sebenarnya justru Jokowi yang ngomong Mas akan melakukan reshuffle. Tapi molor sampai saat ini. Info yang kami dapat akhir Agustus ini. Kita tunggu saja,” tuturnya.
Menurut Neta, adanya resfhuffle di tengah pandemi Covid-19 akan membuat pemerintahan dapat berlari kencang. Pasalnya selama pandemi ini disebut banyak anggota kabinet yang tidak bekerja maksimal.
“Selama pandemi banyak anggota kabinet yang tidak bekerja maksimal, sehingga presiden Jokowi kedodoran dalam mengurus negara,” terangnya.
Sebelumnya, informasi yang diperoleh IPW dari berbagai sumber menyebutkan bahwa sedikitnya 11 hingga 18 anggota kabinet akan mengalami perombakan. Mereka ada yang bakal didepak atau digeser pos kementeriannya.
Beberapa kementerian atau lembaga yang akan mengalami reshuffle yaitu Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi, Menkumham, Menpora dan Mendikbud.
Kemudian, Menteri Pariwisata, Menteri Perdagangan, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Sosial, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Kesehatan, Menteri Perindustrian, Menteri BUMN, Menteri Agama, hingga Kepala Bulog.
Secara spesifik Neta menyebut Prabowo diperkirakan bakal menduduki posisi Menteri Pertanian, Marsekal Hadi Tjahjanto akan didapuk sebagai Menteri Pertahanan dan Panglima TNI akan diduduki KSAD Jenderal Andhika Perkasa.
