Bisnis.com, JAKARTA - Tawaran Oracle Corp. untuk ambil alih operasi TikTok di Amerika Serikat mendapat dukungan dari Presiden AS Donald Trump.
Hal tersebut mendukung upaya pembuatan perangkat lunak untuk menggagalkan pembicaraan pengambilalihan dari saingannya, yakni Microsoft Corp.
"Oracle adalah perusahaan yang hebat,saya pikir pemiliknya adalah orang yang luar biasa," kata Trump dalam pidatonya di Arizona," seperti dikutip Bloomberg, Rabu (19/8/2020).
Apalagi, Oracle memiliki hubungan yang kuat dengan Trump, pada saat Silicon Valley berada di bawah pengawasan dari perpecahan politik AS. Salah satu pendiri, Larry Ellison, menyelenggarakan penggalangan dana untuk Trump pada bulan Februari.
Selain nama itu, Chief Executive Officer Oracle Safra Catz juga mendukung upaya pemilihan kembali Trump. Perusahaan bahkan bekerja sama dengan Gedung Putih awal tahun ini dalam upaya melacak efek penggunaan hydroxychloroquine untuk mengobati Covid-19.
Sebelumnya, Microsoft telah terlihat sebagai pelopor dalam perlombaan untuk memperoleh TikTok di AS. Selain itu, sebagai satu-satunya perusahaan yang secara terbuka mengonfirmasi pembicaraan dengan perusahaan induk layanan media sosial China, ByteDance Ltd.
Baca Juga
Oracle telah mendekati investor termasuk Sequoia Capital untuk bermitra dalam tawaran bisnis TikTok di AS, Kanada, Australia dan Selandia Baru.
Masuknya Oracle juga dapat meningkatkan harga aset TikTok. Trump sebelumnya telah menuntut agar pemerintah AS mendapatkan bagian dari kesepakatan. Meskipun tidak biasa, dia memiliki kewenangan di bawah Komite Investasi Asing dalam aturan AS untuk memberlakukan kondisi moneter.
"Saya kira Microsoft menginginkannya dan begitu pula Oracle, dan mungkin juga orang lain.Tapi mereka juga harus memastikan Amerika Serikat mendapat kompensasi yang layak," kata Trump.