Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HUT ke-75 RI, Megawati: Kiprah Perempuan di Politik Sangat Kurang

Hal itu terungkap dalam video singkat bertajuk Wawancara Eksklusif 75 Tahun Indonesia Merdeka: Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berbicara dalam acara Bu Mega Bercerita di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar
Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berbicara dalam acara Bu Mega Bercerita di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Peran kaum perempuan di bidang politik dinilai masih sangat minim meski terbuka kesempatan untuk mengembangkan karir di bidang tersebut.

Hal itu ditegaskan Megawati Soekarnoputri ketika ditanyai tentang apa yang bisa dilakukan perempuan Indonesia untuk memajukan bangsa. Hal itu terungkap dalam video singkat bertajuk Wawancara Eksklusif 75 Tahun Indonesia Merdeka: Megawati Soekarnoputri yang diunggah akun Youtube resmi milik Sekretariat Presiden, Minggu (16/8/2020).

Megawati mengisi posisi itu pada 1999-2001 sebelum menjadi Presiden RI pada 2001-2004 mengatakan saat ini sudah begitu banyak organisasi wanita yang terbentuk di Tanah Air. Namun, jelas dia, saat ini masih sangat kurang wanita yang berani terjun ke bidang politik.

"Sebenarnya saya melihat para wanita Indonesia ini masih sangat kurang di dalam kiprahnya di bidang politik. Saya menekankan hal itu," ujarnya.

Putri presiden pertama RI ini menilai saat ini hukum formal di Indonesia juga telah memberikan ruang bagi kaum perempuan sehingga mendapatkan kesempatan yang sama dengan kaum pria di berbagai sektor. Ada peluang besar bagi kaum perempuan, tegas dia, untuk mengembangkan karir di bidang politik.

Oleh karena itu, dia mendorong kaum perempuan untuk lebih berani mengembangkan karir di bidang politik. "Jadi, kita kaum perempuan, harusnya menyadari hal itu terutama para ibun di keluarga," ujarnya.

Ketua Umum PDIP ini menambahkan masa pandemi Covid-19 telah menunjukkan peran strategis perempuan dalam setiap keluarga, sebagai penata ekonomi keluarga.

"Benar dikatakan bapak adalah kepala keluarga dan penanggung jawab, tetapi kalau hari-hari ini dengan dampak Covid-19, banyak diberitakan yang namanya kaum ibu justru menjadi pemegang ekonomi keluarga," jelasnya.

Megawati meyakini ke depan kondisi ini bisa berubah sehingga lebih banyak perempuan terlibat di sektor politik dan berbagai sektor strategis lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper