Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Daftar Negara-Negara yang Terperosok Jurang Resesi Akibat Corona

Inggris masuk ke dalam deretan negara-negara yang mengalami resesi di tahun 2020. Sebelumnya, Flipina, Korea Selatan, bahkan Amerika Serikat sudah terperosok ke jurang resesi.
Warga Hong Kong membawa tas belanja dari sebuah department store ternama di Hong Kong, China, Sabtu (30/5/2020)./Bloomberg-Ivan Abreu
Warga Hong Kong membawa tas belanja dari sebuah department store ternama di Hong Kong, China, Sabtu (30/5/2020)./Bloomberg-Ivan Abreu

Hong Kong, Singapura, dan Jepang

Hong Kong

Ekonomi Hong Kong kembali terkontraksi untuk empat kuartal berturut-turut. Selain terpukul oleh pandemi virus corona, ekonomi kota di bawah China ini juga tertekan oleh ketegangan politik yang berkepanjangan.

Menurut Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong, ekonomi kawasan semiotonom itu mengalami kontraksi 9 persen pada kuartal II/2020 dari tahun sebelumnya. Angka itu lebih buruk daripada perkiraan median -8,3 persen dan mengikuti penurunan 9,1 persen yang direvisi pada kuartal pertama.

Angka-angka kuartal kedua yang direvisi serta perkiraan terbaru untuk pertumbuhan PDB pada 2020 akan dirilis 14 Agustus mendatang.

"Secara lokal, lonjakan baru-baru ini dalam kasus Covid-19 telah mengaburkan prospek jangka pendek untuk kegiatan ekonomi domestik. Meskipun demikian, setelah epidemi lokal terkendali lagi dan lingkungan eksternal terus membaik, ekonomi Hong Kong diharapkan akan secara bertahap pulih di sisa tahun ini," kata pemerintah dalam rilis, dilansir Bloomberg, Rabu (29/7/2020).

 

Singapura

Perekonomian Singapura mengalami kontraksi yang lebih besar pada kuartal kedua dari perkiraan sebelumnya. Hal ini menandakan pemulihan panjang di negara yang bergantung pada sektor perdagangan tersebut.

Kementerian Perdagangan dan Industri pada Selasa (11/8) melaporkan PDB Singapura anjlok 42,9 persen pada kuartal II/2020 dibandingkan kuartal sebelumnya.

Angka itu lebih buruk dari perkiraan sebelumnya yakni kontraksi 41,2 persen dan dibandingkan dengan perkiraan -43 persen dalam survei ekonom Bloomberg.

Ekonomi Singapura yang telah mengalami resesi teknis, diperkirakan menyusut 5 persen menjadi 7 persen tahun ini, dibandingkan dengan perkiraan resmi sebelumnya dari kontraksi 4 persen hingga 7 persen. Secara tahunan, ekonomi menyusut 13,2 persen di kuartal kedua, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya -12,6 persen.

Pembatasan pergerakan telah menghancurkan bisnis ritel dan pariwisata serta melumpuhkan konstruksi, sementara ekspor merosot karena permintaan global yang lemah.

Meskipun ekonomi telah secara bertahap dibuka kembali dan pemerintah telah memberikan langkah-langkah stimulus senilai lebih dari 19 persen dari PDB, pemulihan tetap tidak pasti dan perusahaan bersiap untuk PHK lebih lanjut.

 

Jepang

Ekonomi Jepang tenggelam ke dalam resesi pada kuartal I/2020 karena konsumen membatasi pengeluaran untuk kebutuhan pokok. Banyak perusahaan kemudian memangkas investasi, produksi, dan perekrutan agar dapat bertahan di tengah pandemi ini.

Kantor Kabinet Jepang melaporkan produk domestik bruto (PDB) terkontraksi 3,4 persen pada kuartal I dibandingkan dengan kuartal sebelumnya karena dimulainya pembatasan aktivitas sosial menekan pengeluaran konsumen dan ekspor.

Kontraksi pada kuartal tersebut menyusul pertumbuhan pada kuartal IV/2019 yang mencapai minus 6,4 persen.

Tak berhenti di sini, sejumlah analis bahkan memperkirakan perekonomian akan terkontraksi 21,5 persen pada kuartal II, terbesar sejak 1955.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Sebelumnya
Amerika Serikat
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper