Bisnis.com, JAKARTA - Dua Wakil Pimpinan DPR Fahri Hamzah dan Fadli Zon 2014 - 2019 mendapatkan tanda kehormatan Bintang Mahaputra Nararya dari Presiden Joko Widodo.
Fahri Hamzah dan Fadli Zon dikenal sebagai sosok yang kerap mengkritik kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Keduanya paling vokal dan sering berseberangan dalam sikap politik dengan Jokowi.
Usai pemberian penghargaan itu, Fahri menyebutkan bahwa Presiden dalam sistem yang dianut Indonesia juga diartikan sebagai Kepala Pemerintahan. Namun, kepala negara harus lebih menonjol menjaga persatuan dan simbol negara terlebih jelang peringatan 17 Agustus.
“Yang beliau sampaikan sebagai Negara demokrasi kita harus bisa memelihara persatuan dan kebersamaan apalagi situasinya sekarang lagi Covid-19 dan sebagainya jadi saya kira itulah momennya sekarang bagi kita semua untuk mempersatukan bangsa kita,” kata Fahri dalam konferensi pers di Istana Negara, Kamis (13/8/2020).
Sementara itu, Fadli Zon menyebut penghargaan yang diterima saat ini sejatinya menjadi penghargaan rakyat. Pasalnya, mereka mendapat tanda kehormatan sebagai wakil rakyat.
Baca Juga
Tradisi pemberian penghargaan ini menurutnya bertujuan untuk merawat dan menjaga Indonesia. Adapun, sikap kritis yang disampaikan selama ini agar tetap terjadi keseimbangan politik.
“Sebetulnya ini penghargaan untuk rakyat dan juga perwakilan kelembagaan untuk rakyat artinya juga untuk demokrasi kita. Kami ucapkan terima kasih atas pengakuan terhadap demokrasi kita dengan berbagai perbedaan itu tadi sebenarnya untuk maju dan tetap kita melakukan check and balances,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi turut mengakui dirinya dengan dua tokoh publik itu saling berlawanan dan sering berseberangan dalam sikap politik. Namun, bukan berarti mereka harus bermusuhan dalam berbangsa dan bernegara.
“Ya inilah yang namanya bernegara, Jadi saya berkawan baik dengan Pak Fahri Hamzah, berteman baik dengan Pak Fadli Zon. Inilah Indonesia, Nanti ditanyakan langsung ke Pak Fahri ke Pak Fadli,” ujar Jokowi.