Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan bahwa kandidat vaksin Covid-19 diproduksi oleh bdan usaha milik negara (BUMN) Bio Farma, bukan dari China.
Ridwan Kamil menjelaskan itu lewat akun Instagram @ridwankamil yang dipantau Selasa (11/8/2020).
Menurut dia, Bio Farma adalah perusahaan vaksin nasional yang sudah dikenal di dunia internasional sebagai penghasil vaksin, misalnya vaksin polio, vaksin meningitis, dan lain-lain.
Ridwan Kamil menegaskan bahwa, produksi calon Vaksin Covid-19 dari nol sampai 100 persen di Bio Farma bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) untuk melakukan uji klinik fase 1, 2 dan kini fase 3 dengan target relawan 1.620 orang.
Adapun Ridwan Kamil menjadi salah satu relawan yang turut dalam uji klinis tersebut.
Dia pun mengatakan bahwa saat ini China, Korea Selatan, Inggris, dan Indonesia sedang meneliti vaksin Covid-19 untuk meredakan gelombang wabah Virus Corona.
Baca Juga
Dari keempat negara itu, perusahaan vakasin asal China Sinovac bekerja sama dengan Bio Farma untuk merumuskan formula pembentukan vaksin.
“Ingat kita tidak membeli produknya dari luar negeri, tapi hanya rumus untuk menemukan vaksinnya yang dikerjasamakan, tapi produksinya dari 0 hingga 100 persen di Jawa Barat melalui Bio Farma,” ujar Ridwan Kamil.
Saat ini, tengah dicari relawan berusia 20.—59 tahun yang tinggal di sekitar Bandung dan Cimahi untuk ikut dalam uji klinik fase III.
Selain sehat, alasan lain memilih dekat Bandung dan Cimahi, adalah karena tim riset vaksin akan memantau kondisi relawan setelah disuntik kandidat vaksin Covid-19, juga akan diasuransikan, ujar, Ridwan Kamil.