Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pangeran Mohammad Dituduh Berencana Bunuh Mantan Pejabat Intelijen

Putra Aljabri mendapat peringatan dari FBI soal ancaman terhadap sang ayah dan keluarganya.
Pangeran Mohammad bin Salman
Pangeran Mohammad bin Salman

Bisnis.com, JAKARTA - Seorang mantan pejabat tinggi intelijen Arab Saudi menuduh Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengirim regu pembunuh ke Kanada untuk menghabisinya.

Pengiriman tim pembunuh itu, tuding sang mantan pejabat tinggi intelijen, terjadi beberapa hari setelah jurnalis Jamal Khashoggi dibunuh anggota kelompok yang sama.

Mantan pejabat intelijen bernama Saad Aljabri Itu menyebut Mohammed bin Salman (MBS) mengirim tim pembunuh lebih dari setahun setelah Aljabri melarikan diri dari Arab Saudi.

Dia berulang kali menolak upaya putra mahkota itu yang memancingnya untuk kembali pulang ke negaranya atau tempat lain yang bisa diakses Arab Saudi.

Aljabri juga menyebutkan banyak orang yang diduga sebagai rekan konspirator, termasuk dua orang yang dituduh berada di balik operasi Khashoggi.

MBS, menurut pesan teks WhatsApp yang sebelumnya tidak dilaporkan, meningkatkan ancamannya. Dia mengancam akan menggunakan "semua cara yang tersedia" dan mengancam untuk "mengambil tindakan yang akan berbahaya."

Putra mahkota itu juga melarang anak-anak Aljabri meninggalkan negara tersebut seperti dikutip CNN.com, Jumat (7/8/2020).

Pemerintah Saudi di Riyadh, Kedutaan Besar di Washington dan yayasan nirlaba Putra Mahkota tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Menurut Aljabri, MBS mengirim regu yang disebut “Pasukan Harimau” yang dikerahkan ke Kanada termasuk personel forensik yang berpengalaman dengan pembersihan tempat kejadian perkara.

Mereka juga membawa serta dua tas alat forensik.

"Tim pembunuh digagalkan oleh petugas keamanan perbatasan Kanada yang curiga dengan perilaku mereka di pos pemeriksaan bandara," kata Aljabri seperti dikutip dari Fox News.

Komunitas keamanan nasional AS telah mengetahui upaya balas dendam MBS terhadap Aljabri "pada tingkat tertinggi" menurut seorang mantan pejabat senior AS.

"Semua orang tahu itu," kata mantan pejabat tersebut dengan menambahkan bahwa mereka tahu MBS ingin memikat Aljabri kembali ke Arab Saudi namun gagal. MBS, lanjut sang pejabat, akan berusaha menemukan aljabri di luar dengan maksud untuk menyakitinya.

Sembilan bulan sebelumnya, Aljabri mengatakan tim Saudi mendarat di Kanada untuk membunuhnya.

Putra Aljabri, Khalid, diperingatkan oleh agen FBI tentang ancaman terhadap Aljabri dan nyawa keluarganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : CNN.com

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper