Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Covid-19 NU: Ibu-Ibu Jewer Anak dan Ingatkan Suami untuk Gunakan Masker

Presiden Jokowi mengarahkan bahwa dalam dua minggu ke depan kampanye difokuskan pada pemakaian masker untuk mengendalikan penularan Covid-19.
Dua orang anak menggunakan masker pelindung wajah saat bermain di depan mural bertema Covid-19 di Jakarta, Senin (27/7/2020)./Antarann
Dua orang anak menggunakan masker pelindung wajah saat bermain di depan mural bertema Covid-19 di Jakarta, Senin (27/7/2020)./Antarann

Bisnis.com, JAKARTA - Koordinator Satgas Covid-19 NU Muhammad Makky Zamzani menuturkan pihaknya tengah berupaya menggerakkan peran ibu-ibu di dalam rumah untuk menyadarkan penggunaan masker di tengah masyarakat.

“Baru-baru ini kita menggerakkan peran dari Musliman dan Fatayat NU sebagai ibu-ibu di rumah untuk menjewer anak-anak atau mengingatkan suami untuk menggunakan masker, jika ke luar rumah karena ibu yang lebih perhatian,” kata Makki saat memberi keterangan di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) pada Jumat (7/8/2020).

Langkah itu diambil, menurut dia, untuk menerjemahkan pesan penggunaan masker di tengah masyarakat khususnya dalam kalangan warga NU.

“Jadi kita berharap dengan adanya promosi dan edukasi penggunaan masker itu ada perubahan perilaku, namun saat ini memang kalau di penyakit-penyakit lain agak butuh waktu panjang, tetapi kita butuh waktu segera [untuk pandemi],” kata dia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kampanye penerapan protokol kesehatan dilakukan bertahap.

Presiden mengarahkan bahwa dalam dua minggu ke depan kampanye difokuskan pada pemakaian masker. Dua minggu setelahnya baru menjaga jarak dan seterusnya.

"Mungkin dalam dua minggu ini kita fokus kampanye mengenai pakai masker, nanti dua minggu berikut kampanye mengenai jaga jarak atau cuci tangan, tidak dicampur langsung urusan cuci tangan, urusan jaga jarak, urusan tidak berkerumun, dan pakai masker," ujarnya saat membuka Rapat Terbatas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin (3/8/2020).

Kepala Negara beralasan, masyarakat menengah ke bawah kesulitan menangkap pesan protokol kesehatan yang beragam secara bersamaan.

Jokowi meminta agar kampanye tersebut melibatkan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga). Menurutnya, keberadaan PKK yang dekat dengan masyarakat bisa lebih efektif dalam menyampaikan pesan protokol kesehatan melalui kampanye door to door.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper