Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjelasan Twitter Soal Tindakan Atas Cuitan Donald Trump

Twitter menyatakan akan mencegah akun tersebut mencuit informasi keliru, khususnya yang berkaitan dengan Covid-19
Ilustrasi orang sedang memegang ponselnya dengan latar belakang logo Twitter./Reuters-Kacper Pempel
Ilustrasi orang sedang memegang ponselnya dengan latar belakang logo Twitter./Reuters-Kacper Pempel

Bisnis.com, JAKARTA - Twitter akhirnya merespon cuitan akun kampanye milik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump @TeamTrump yang memberikan informasi keliru.

Melansir The Verge pada Kamis (6/8/2020) Twitter menyatakan akan mencegah akun tersebut mencuit informasi keliru, khususnya yang berkaitan dengan Covid-19.

Adapun, cuitan sebelumnya yang dipermasalahkan diketahui sudah dihapus.

Cuitan dari akun @TeamTrump menjadi masalah lantaran menyebut bahwa anak-anak hampir kebal terhadap Covid-19. Pernyataan tersebut merupakan kutipan wawancara Trump dengan Fox News beberapa waktu lalu.

"Anak-anak mengatasinya sangat baik. Jika kalian lihat angkanya, dalam hal kematian dan tingkat kefatalan, anak-anak di usia tertentu, sistem imun mereka sangat sangat tangguh dan kuat. Mereka kelihatannya bisa mengatasinya sangat baik dan ini menurut klaim dari setiap statistik," demikian kutipan wawancara Trump.

Apabila pengguna Twitter mencoba untuk melihat langsung cuitan dari @TeamTrump mereka hanya akan melihat pemberitahuan yang mengatakan bahwa cuitan "tidak lagi tersedia" karena melanggar aturan Twitter.

Trump juga telah menautkan ke cuitan dari akun pribadinya, tetapi mengikuti tautan itu sekarang memunculkan pesan kesalahan yang mengatakan bahwa "ada yang tidak beres."

Trump selama ini dikenal sebagai salah satu pemimpin dunia yang gemar membuat kontroversi melalui Twitter. Tidak hanya melalui akun kampanyenya, dia juga berulang kali cuitannya di akun pribadinya @realdonaldtrump menjadi kontroversi lantaran menuduh pihak tertentu tanpa ada dasar yang kuat.

Berulang kali, muncul permintaan kepada Twitter untuk mengambil tindakan atas cuitan-cuitan Trump yang kontroversial itu. Setelah sekian lama, akhirnya Twitter mengabulkan permintaan tersebut.

Salah satunya muncul dari Calon Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden. Dia sempat meminta Twitter untuk menandai informasi yang menyesatkan dan tidak benar, tak terkecuali cuitan Trump.

Permintaan tersebut diajukan oleh Biden tak lama setelah cuitan Trump yang menyebut Barack Obama sebenarnya tidak memenuhi syarat sebagai presiden lantaran tidak dilahirkan di AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper