Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengakui bahwa tenaga ahli laboratorium di Indonesia yang belum mencukupi menjadi penyebab jumlah spesimen yang diperiksa usai hari libur nasional anjlok.
“Kalau dari seluruh Indonesia, jumlah mesin PCR itu sudah cukup banyak. Hampir 300, tepatnya 270 laboratorium. Tetapi, belum diikuti dengan sumber daya petugas laboratorium sehingga waktu kerja ini belum bisa optimal,“ kata Doni dalam keterangan resmi, Kamis (6/8/2020).
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa dukungan terhadap sumber daya manusia di laboratorium terus dingkatkan dengan cara penyiapan kemampuan hingga logistik yang memadai.
Pasalnya, Doni yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Pejabat (BNPB) ini menilai bahwa keselamatan dan kesehatan para pekerja laboratorium harus menjadi prioritas.
“Ketika libur pun, mesin harus tetap bekerja. Ini sebagai satu tantangan bagi kita semua untuk menyiapkan SDM yang lebih berkualitas. Tentunya juga didukung dengan dukungan logisik yang memadai, sehingga para pekerja lab kita bisa bekerja dengan lebih baik dan mereka harus terjamin juga keselamatan dan kesehatannya,” jelasnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi meminta agar pemeriksaan spesimen terkait Covid-19 ditingkatkan dari yang sebelumnya 20.000 spesimen per hari menjadi 30.000 spesimen per hari.
Baca Juga
Untuk meningkatkan pemeriksaan spesimen, Presiden minta agar dilakukan penambahan laboratorium di daerah prioritas dan mobile lab PCR.