Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri India Narendra Modi Rabu (5/8/2020) ini meletakkan fondasi untuk pembangunan kuil di situs Ayodhya tepat setahun setelah menerapkan pemerintahan langsung pada Kashmir yang mayoritas muslim.
Dengan demikian, pembangtunan kuil di atas lahan eks masjid ini merupakan kemenangan bagi pemerintah nasionalis Hindu-nya setelah menguasai sepenuhnya Kashmir.
Situs Ayodhya, yang berlokasi di Uttar Pradesh, dan Kashmir menjadi dua masalah komunal yang paling memecah belah India selama 30 tahun terakhir, dan Modi berusaha untuk menarik garis batas yang makin tegas di bawah masa pemerintahan keduanya.
Bagi pendukungnya, langkah ini mengonfirmasi Modi sebagai pemimpin yang menentukan, visioner, dan paling penting di India dalam beberapa dekade.
Sebaliknya, para kritikus melihat langkah itu sebagai upaya membentuk kembali negara tersebut sebagai negara Hindu, dengan mengorbankan 200 juta muslim India, dan membawanya ke arah yang otoriter.
"Modi tentu saja menjadi pemimpin paling transformatif India dalam ingatan baru-baru ini. Ini membuatnya sangat populer, tetapi juga sangat kontroversial dan cukup memecah belah," kata Micheal Kugelman dari Wilson Center kepada AFP yang dolkutip France24.
Baca Juga
Kota suci Ayodhya di India utara telah lama menjadi garis patahan dalam perpecahan agama India, dan memicu beberapa kekerasan sektarian yang paling buruk.
Umat Hindu yang taat percaya bahwa Lord Ram, dewa pejuang, lahir di sana sekitar 7.000 tahun lalu, tetapi kemudian masjid dibangun di atas tempat kelahirannya itu pada abad ke-16.
Pada 1980-an, gerakan Hindu mulai membuat agitasi agar masjid dihilangkan dan pada 1992 massa menghancurkannya dengan sekop, kapak, dan tangan kosong. Ini memicu kerusuhan agama yang menewaskan 2.000 orang, kebanyakan muslim.
Pertempuran hukum yang panjang terjadi, tetapi pada November, dalam kemenangan besar bagi Bharatiya Janata Party, partai Modhi, pengadilan tinggi India memberikan situs tersebut kepada umat Hindu, memungkinkan sebuah kuil "menyentuh langit" untuk dibangun.
"Ini pencapaian besar bagi Modi. Dia akan membuat posisinya secara permanen dalam sejarah semata-mata pada kekuatan candi ini," kata penulis biografi Nilanjan Mukhopadhyay.