Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Tingkatkan Kapasitas Tes Covid-19 di Hong Kong hingga 20 Kali Lipat

Tim pengujian China yang terdiri dari sekitar 60 orang akan bekerja dengan pemerintah Hong Kong dan tiga perusahaan pengujian China daratan untuk memproses 100.000 hingga 200.000 sampel setiap hari.
Demonstran berkumpul di Statue Square, di luar gedung kantor pusat HSBC. Sejumlah bank mulai menarik kebijakan work from office seiring dengan jumlah kasus positif Covid-19 yang meningkat di Hong Kongn/Fotografer: Kyle Lam / Bloomberg
Demonstran berkumpul di Statue Square, di luar gedung kantor pusat HSBC. Sejumlah bank mulai menarik kebijakan work from office seiring dengan jumlah kasus positif Covid-19 yang meningkat di Hong Kongn/Fotografer: Kyle Lam / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - China berencana meningkatkan kapasitas pengujian virus Corona di Hong Kong menjadi 20 kali kemampuannya saat ini. Hal itu diungkapkan Yu Dewen, pemimpin tim pendukung yang dikirim dari provinsi Guangdong untuk membantu kota itu dalam wabah terburuk yang pernah ada.

Yu mengatakan tim pengujian China yang terdiri dari sekitar 60 orang akan bekerja dengan pemerintah Hong Kong dan tiga perusahaan pengujian China daratan untuk memproses 100.000 hingga 200.000 sampel setiap hari.

"Misi utama kami adalah membantu pemerintah Hong Kong melakukan pengujian dalam skala besar untuk penduduk," kata Yu yang merupakan pejabat komisi kesehatan Guangdong dilansir Bloomberg, Selasa (4/8/2020).

Yu juga memimpin delegasi Guangdong yang sebelumnya dikirim untuk membantu Wuhan, kota di China tengah, tempat virus pertama kali ditemukan akhir tahun lalu.

"Lembaga publik Hong Kong hanya dapat menjalankan sekitar 10.000 tes sehari, yang jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pencegahan epidemi," katanya.

Pusat keuangan Asia itu telah berjuang melawan gelombang kedua virus Corona selama sebulan terakhir. Infrastruktur perawatan kesehatan serta kapasitas pengujiannya dengan cepat berada di bawah tekanan. Fasilitas isolasi dan bangsal rumah sakit juga telah mendekati kapasitas penuh.

Jumlah korban tewas di Hong Kong juga melonjak karena gelombang baru menginfeksi orang yang lebih tua dibandingkan dengan gelombang sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper