Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa, meskipun ada harapan kuat untuk penciptaan vaksin, namun tidak akan pernah ada "solusi jitu" untuk wabah Covid-19.
Lebih dari 18,14 juta orang di seluruh dunia dilaporkan telah terinfeksi penyakit ini dan 688.080 telah meninggal.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan ketua kedaruratan WHO Mike Ryan mendesak semua negara untuk secara ketat menegakkan langkah-langkah kesehatan. Langkah itu di antaranya seperti memakai masker, menjaga jarak sosial, mencuci tangan, dan memeriksakan kesehatan.
"Pesan kepada orang-orang dan pemerintah jelas: 'Lakukan itu semua'," ujar Tedros dalam briefing singkat dari kantor pusat badan PBB itu di Jenewa. Dia mengatakan masker wajah harus menjadi simbol solidaritas di seluruh dunia.
"Sejumlah vaksin sekarang dalam uji klinis Fase 3 dan kami semua berharap memiliki sejumlah vaksin efektif yang dapat membantu mencegah orang dari infeksi. Namun, saat ini tidak ada solusi jitu dan mungkin tidak akan pernah ada," katanya seperti dikutip Aljazeera.com, Selasa (4/8/2020).
Ryan mengatakan negara-negara dengan tingkat penularan yang tinggi, termasuk Brasil dan India, perlu bersiap untuk pertempuran besar. "Jalan keluarnya panjang dan membutuhkan komitmen yang berkelanjutan," tambahnya.
WHO mulai mendesak China pada awal Mei untuk mengundang para ahli untuk membantu menyelidiki asal-usul hewan penyebab Covid-19.
Badan kesehatan PBB mengirim ahli epidemiologi dan spesialis kesehatan hewan ke Beijing pada 10 Juli untuk meletakkan dasar bagi penyelidikan yang bertujuan mengidentifikasi bagaimana virus memasuki spesies manusia.
"Tim lanjutan WHO yang melakukan perjalanan ke China kini telah menyelesaikan misi mereka untuk meletakkan dasar bagi upaya bersama lebih lanjut untuk mengidentifikasi asal virus," katanya.