Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat penambahan pasien meninggal akibat virus Corona (Covid-19) mencapai 89 orang per 24 Juli 2020. Dengan demikian, total kasus meninggal dunia akibat wabah ini mencapai 4.665 orang.
Berdasarkan data yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pada hari ini Jawa Tengah menjadi provinsi dengan penambahan kasus meninggal tertinggi di Indonesia.
Provinsi tersebut melaporkan penambahan 38 orang pasien Covid-19 meninggal dunia. Dengan demikian, total pasien meninggal akibat wabah itu di Jateng mencapai 544 orang.
Provinsi dengan kasus meninggal tertinggi berikutnya adalah Jawa Timur yaitu 29 orang, sehingga total kasus meninggal di provinsi tersebut mencapai 1.554 orang atau yang tertinggi di Indonesia.
Adapun, Nusa Tenggara Barat melaporkan penambahan 5 kasus meninggal, Sumatra Selatan 5 kasus, DKI Jakarta 4 kasus, Sulawesi Selatan 3 kasus dan Sumatra Utara melaporkan 3 kasus meninggal pada hari ini.
Sementara itu, jumlah spesimen terkait Covid-19 yang telah diperiksa mencapai 24.965 spesimen per hari, sehingga secara akumulatif menjadi 1.335.889 spesimen. Pencapaian spesimen harian yang diperiksa masih di bawah target baru pemerintah yaitu 30.000 spesimen per hari.
Dari jumlah spesimen yang diperiksa, didapatkan penambahan 1.761 kasus konfirmasi positif Covid-19, sehingga total kasus positif di Indonesia saat ini 95.418 orang.
Adapun, jumlah pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh bertambah 1.781 orang, sehingga totalnya menjadi 53.945 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan tingkat kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan dan mulai mendekati angka rata-rata dunia.
Dia mengungkapkan bahwa pada Maret 2020 jumlah maksimumnya adalah 9, 34 persen dengan rata-rata 4,89 persen. Sementara, pada April 2020 angka maksimumnya meningkat menjadi 9,5 persen dengan rata-ratanya 8,64 persen.
Kemudian, terjadi penurunan pada Mei 2020 dengan rata-rata 6,68 persen dengan angka maksimum 7,66 persen.
Senada, pada Juni 2020 persentase kematian terus menurun menjadi maksimum 6,09 persen dan rata-ratanya 5,56 persen.
Pada Juli 2020 persentase angka maksimnya juga menurun menjadi 5,08 persen dan rata-ratanya 4,86 persen atau semakin mendekati angka kematian dunia 4,2 persen.
"Perubahan ini terjadi karena manajemen kasus pasien yang lebih baik dari waktu ke waktu," ujar Wiku dalam konferensi pers, Jumat (24/7/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
