Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas kesehatan Tulsa, Oklahoma, mengatakan kampanye pilpres Presiden Donald Trump dan protes yang menyertainya kemungkinan telah mendongkrak angka kasus baru Covid-19 di wilayah tersebut.
“Kami mencatat angka kasus tertinggi, dan kami mengalami beberapa agenda penting dalam beberapa pekan terakhir yang kemungkinan besar berkontribusi atasnya,” ungkap Direktur Departemen Kesehatan Tulsa Bruce Dart dalam suatu konferensi pers, seperti dilansir Bloomberg, Kamis (9/7/2020).
Trump tetap mengadakan kampanye pada 20 Juni meskipun ada permintaan dari otoritas lokal untuk menundanya karena melihat peningkatan kasus baru Covid-19. Sekitar 6.200 orang datang ke lokasi kampanye dan banyak di antara mereka tidak mengenakan masker.
Menurut data wilayah dan negara bagian, Tulsa County berkontribusi sebanyak 4.571 dari 17.893 kasus Covid-19 di Oklahoma. Dart mengatakan pelacakan data dan waktu menunjukkan kaitan antara peningkatan jumlah kasus dengan kampanye pilpres Trump dan agenda lainnya.
"Dua hari terakhir kami mencatat hampir 500 kasus [baru], dan kami tahu kami memiliki beberapa agenda besar sekitar dua pekan lalu,” sambung Dart.
Beberapa staf kampanye Trump yang merencanakan kampanye di Tulsa, personel pengawalan dan seorang reporter yang hadir dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, menurut laporan media.
Baca Juga
Estimasi kerumunan orang dalam kampanye tersebut menjadikannya sebagai acara indoor terbesar di AS sejak Maret. Ini adalah kampanye pertama Trump sejak perintah tinggal di dalam rumah (stay at home) diberlakukan.
Namun, juru bicara kampanye Trump Tim Murtaugh menampik perkiraan ini. Dia menyalahkan para pengunjuk rasa, alih-alih peserta kampanye.
“Secara harfiah tidak ada tindakan pencegahan ketika ribuan menjarah, merusak, dan melakukan protes di jalan-jalan,” kata Murtaugh dalam sebuah pernyataan.
“Sementara itu, kampanye Presiden Trump dilakukan 18 hari yang lalu, semua peserta diperiksa suhu tubuhnya, semua orang diberi masker, dan tersedia banyak cairan pembersih tangan,” tambahnya.
Trump berencana untuk mengadakan kampanye lagi pada Sabtu (11/7/2020) di dalam sebuah hanggar pesawat di New Hampshire. Sekretaris pers Gedung Putih Kayleigh McEnany menegaskan bahwa kampanye dijalankan dengan menerapkan tindakan-tindakan pencegahan.