Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan Sekadar Ancaman, AS Keluar dari WHO

Pemerintah AS mengirimkan surat pada Senin (6/7/2020) yang menyatakan pengunduran diri dari WHO. Dengan demikian, berdasarkan ketentuan pemberitahuan satu tahun, AS efektif mundur dari badan kesehatan dunia itu pada 6 Juli 2021.
Presiden Trump memimpin pertemuan dengan petinggi sejumlah industri di AS, Rabu (29/4/2020)/ Bloomberg - Stefani Reynolds
Presiden Trump memimpin pertemuan dengan petinggi sejumlah industri di AS, Rabu (29/4/2020)/ Bloomberg - Stefani Reynolds

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump melayangkan surat pengunduran diri dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dengan surat ini, AS efektif keluar dari WHO pada tahun depan.

Menurut juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Stephane Dujarric, pemerintah AS mengirimkan surat itu pada Senin (6/7/2020). Dengan demikian, berdasarkan ketentuan pemberitahuan satu tahun, AS efektif mundur dari badan kesehatan dunia itu pada 6 Juli 2021.

Ketika bergabung dengan WHO, AS memutuskan bahwa setiap langkah pengunduran diri akan didahului dengan pemberitahuan selama satu tahun ditambah pembayaran penuh atas kewajiban-kewajiban keuangan.

“Guterres sedang dalam proses memverifikasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia apakah semua persyaratan untuk penarikan seperti itu dipenuhi," tutur Dujarric, seperti dilansir Bloomberg.

Hampir dapat dipastikan bahwa pesaing Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden, akan membalik keputusan tersebut jika dia terpilih dalam pemilihan presiden yang dijadwalkan berlangsung pada November 2020.

Surat itu dilayangkan lebih dari sebulan setelah Trump mengumumkan pada 29 Mei bahwa AS akan meninggalkan WHO. Organisasi ini dipandang menunjukkan pemakluman yang tidak semestinya terhadap China dan gagal memberi informasi akurat tentang virus Corona (Covid-19).

Di sisi lain, para kritikus berpendapat langkah itu hanyalah upaya untuk mengalihkan perhatian dari kegagalan pemerintah AS dalam hal pengendalian Corona.

Sementara itu, angka kasus baru Covid-19 telah melonjak di AS meskipun tampak menurun di beberapa wilayah lain termasuk China dan Uni Eropa.

Pada Selasa (7/7/2020), otoritas kesehatan Arizona melaporkan 117 kematian baru, menjadikan total korban jiwa mencapai 1.927 orang. Jumlah kasus baru juga terus meningkat di Florida dan banyak negara bagdian lain.

Amerika Serikat diketahui telah menjadi kontributor terbesar WHO, dengan memberi kontribusi wajib dan sukarela sebesar US$400 juta hingga US$500 juta. Sebelum keputusan ini, Trump telah mengumumkan bahwa AS menangguhkan pendanaan itu.

Perkembangan ini dengan cepat menarik reaksi keras di dalam negeri, termasuk dari Kongres AS. Senator Robert Menendez yang menduduki Komite Hubungan Luar Negeri Senat mengatakan Kongres AS telah menerima pemberitahuan mengenai ditariknya AS dari WHO di tengah pandemi Covid-19.

“Langkah ini tidak akan melindungi hidup ataupun kepentingan masyarakat Amerika. Ini membuat masyarakat Amerika gerah dan menjadikan Amerika sendirdian,” ungkap Menendez dalam akun Twitter pada Selasa.

Setelah Trump membuat pengumuman itu, para pejabat pemerintah AS terus menekan WHO dan Direktur Jenderal-nya, Tedros Adhanom Ghebreyesus, untuk berkomitmen pada setidaknya beberapa perubahan yang dituntut oleh Trump, dengan harapan bahwa Trump akan membatalkan keputusannya.

Ancaman Trump untuk keluar dari WHO disertai dengan surat setebal empat halaman yang memerinci keluhannya. Di dalamnya, dia kembali meminta WHO untuk "menunjukkan independensi dari China".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper