Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Instruksi Jokowi Soal Kinerja Kabinet pada Masa Pandemi

Presiden Jokowi meminta kabinet dan semua pemangku kepentingan untuk merespon cepat dan tepat semua kebijakan dan tindakan penyelamatan bagi warga yang terdampak pandemi.
Presiden Joko Widodo bersiap memimpin rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/7/2020). Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo bersiap memimpin rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/7/2020). Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali menekankan bahwa semua pekerjaan dalam pemerintahan harus cepat dan berorientasi pada hasil nyata yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

"Tugas kita tidak hanya menjamin sent, tapi delivered. Kerja cepat, kerja keras, kerja produktif," ujar Jokowi dalam keterangan resmi, Rabu (8/7/2020).

Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19, semua pihak harus bekerja luar biasa, bahu membahu, dan bergotong-royong dalam mengatasi dampaknya di bidang kesehatan, jaring pengaman sosial dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Presiden pun meminta kabinet dan semua pemangku kepentingan agar bisa merespon cepat dan tepat untuk semua kebijakan dan tindakan penyelamatan, khususnya bagi warga miskin yang terdampak pandemi.

Selain itu, dia memastikan sektor UMKM dan para pelaku usaha lainnya bisa tetap bergerak melalui berbagai stimulus yang diberikan.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa dana APBN sebesar Rp677,2 triliun untuk percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional harus dikelola dengan baik secara efektif, efisien, transparan, dan berbasis data yang akurat serta akuntabel.

Adapun, kerja keras, cepat, dan produktif di masa pandemi Covid-19 dilakukan untuk menjamin tiga hal sampai ke tujuan yakni dana kesehatan, dana bantuan sosial, dan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno pun kembali menekankan pesan Presiden tersebut.

"Selain ekonomi, pemberian bantuan sosial kepada masyarakat di seluruh pelosok Indonesia agar cepat diterima. Program pemerintah yang membantu belanja masyarakat, meningkatkan daya beli harus segera dipercepat," ujar Pratikno beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Presiden Jokowi pada sidang kabinet 18 Juni 2020 sempat menumpahkan kekecewaan kepada Kabinet Indonesia Maju dalam penanganan Covid-19 dan dampak yang menyertai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper