Bisnis.com, JAKARTA – Terhentinya aktivitas pabrik akibat pandemi virus corona (Covid-19) menggiring produksi mobil di Inggris terjun ke level terendah.
Produksi mobil di Inggris jatuh ke level terendah untuk bulan Mei sejak tahun 1946 setelah banyak produsen mobil harus menganggurkan pabrik-pabrik mereka guna membantu menekan angka persebaran infeksi corona.
Dilansir Bloomberg, asosiasi perdagangan Inggris Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT) melaporkan output mobil jatuh 95 persen menjadi hanya 5.314 kendaraan pada Mei 2020. Meski demikian, jumlah ini jauh lebih besar dari hanya 197 mobil pada April.
Industri otomotif Inggris seakan terbangun dengan terhuyung-huyung dari kemandekan pada puncak krisis kesehatan global ini. Setelah ditutup pada pertengahan Maret, dealer-dealer memulai kembali aktivitasnya bulan ini.
Sementara itu, pabrikan ternama seperti Jaguar Land Rover, Nissan Motor Co., dan Honda Motor Co. telah secara bertahap melanjutkan produksi dengan tetap memberlakukan langkah-langkah jaga jarak sosial (social distancing).
SMMT menegaskan kembali seruannya kepada pemerintah agar mendukung upaya industri untuk pulih dari dampak lockdown karena pandemi virus mematikan itu.
Baca Juga
“Satu dari enam pekerja berisiko. Industri otomotif Inggris mempekerjakan lebih dari 168.000,” tutur SMMT. Pabrikan-pabrikan mobil telah mengumumkan 6.000 pemutusan kerja hingga kini dan merumahkan sebagian pekerja.