Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Gedung Putih Mundur di tengah Resesi AS

Seorang pejabat Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih memutuskan untuk hengkang dari posisinya pada akhir bulan ini.
Tomas Philipson./Bloomberg
Tomas Philipson./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Seorang pejabat Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih memutuskan untuk hengkang dari posisinya pada akhir bulan ini.

Keputusan tersebut diambil ketika Gedung Putih mempersiapkan untuk bernegosiasi dengan para anggota kongres mengenai putaran baru stimulus setelah banyak bisnis ditutup dan pekerja kehilangan pekerjaan mereka.

Menurut juru bicara Gedung Putih Judd Deere, penjabat Chairman Dewan Penasihat Ekonomi (CEA) Tomas Philipson, yang telah menduduki posisinya itu sejak Juli 2019, akan kembali berkiprah di University of Chicago pada musim gugur.

Dengan kepergian Philipson, tim Ekonom Presiden Donald Trump kekurangan tenaga di tengah upaya merencanakan kebangkitan dari resesi yang disebabkan pandemi virus corona (Covid-19).

Philipson adalah seorang pakar kebijakan publik yang berfokus pada ekonomi kesehatan di universitas tersebut sebelum bergabung dengan CEA pada tahun 2017. Sejauh ini, pihak Gedung Putih belum menunjuk siapa yang akan menggantikannya.

Pada Maret, mantan Chairman CEA Kevin Hassett kembali ke Gedung Putih untuk memberikan saran kepada Trump ketika ekonomi AS terpukul oleh penutupan bisnis seantero negeri akibat Covid-19.

Namun, Hassett juga berencana untuk kembali pergi pada musim panas ini ke sektor swasta, menurut seorang pejabat Gedung Putih, seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (25/6/2020).

Dibandingkan dengan Hassett, yang kerap tampil di layar kaca untuk membahas agenda ekonomi pemerintah, Philipson cenderung tidak menonjolkan diri di Gedung Putih.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper