Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyudadi mengklaim angka kematian pasien positif Covid-19 di Provinsi Jawa Timur cenderung menurun sejak awal Juni lalu.
“Angka kematian pasien positif Covid-19 cenderung menurun pada awal-awalnya memang tinggi tetapi saat ini grafiknya mulai linier,” kata Joni saat melaporkan perkembangan penanganan Covid-19 kepada Presiden Joko Widodo di Jawa Timur, Kamis (25/6/2020).
Joni mengatakan angka case fatality rate atau CFR provinsi Jawa Timur saat ini turun menjadi 7,44 persen. Hanya saja, dia mengakui, angka itu masih terbilang tinggi jika dibandingkan dengan rasio angka kematian kasus Covid-19 secara nasional.
“Memang lebih tinggi dari nasional tetapi kami optimis grafiknya akan bisa melandai,” ujarnya.
Sementara itu, sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta pengendalian Covid-19 fokus pada tiga provinsi, yakni Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan. Menurut Presiden Jokowi wilayah tersebut memiliki angka penyebaran yang masih tinggi.
“Saya ingin kita konsentrasi, Gugus Tugas maupun Kementerian, TNI dan Polri, utamanya, konsentrasi di tiga provinsi yang angka penyebarannya masih tinggi yaitu di Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan. Tolong ini jadi perhatian khusus sehingga angka penyebaran bisa kita tekan lebih turun lagi,” kata Presiden, Kamis (5/6/2020).
Sebelumnya, Presiden juga telah meminta hal yang sama dalam rapat terbatas 27 Mei 2020. Dia mencatat kasus Covid-19 meningkat signifikan di Jawa Timur dan beberapa provinsi di luar Jawa.
Oleh karena itu, Presiden meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan menteri terkait menaruh fokus pada wilayah-wilayah tersebut.