Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gugus Tugas Akui Angka Kematian Covid-19 di Jatim Lebih Tinggi dari Nasional

Case fatality rate atau CFR provinsi Jawa Timur saat ini turun menjadi 7,44 persen atau masih di atas rata-rata nasional.
Prosesi penghormatan dan pelepasan jenazah seorang dokter yang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya dr Miftah Fawzy Sarengat di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (10/6/2020)./Antara
Prosesi penghormatan dan pelepasan jenazah seorang dokter yang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya dr Miftah Fawzy Sarengat di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (10/6/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyudadi mengklaim angka kematian pasien positif Covid-19 di Provinsi Jawa Timur cenderung menurun sejak awal Juni lalu.

“Angka kematian pasien positif Covid-19 cenderung menurun pada awal-awalnya memang tinggi tetapi saat ini grafiknya mulai linier,” kata Joni saat melaporkan perkembangan penanganan Covid-19 kepada Presiden Joko Widodo di Jawa Timur, Kamis (25/6/2020).

Joni mengatakan angka case fatality rate atau CFR provinsi Jawa Timur saat ini turun menjadi 7,44 persen. Hanya saja, dia mengakui, angka itu masih terbilang tinggi jika dibandingkan dengan rasio angka kematian kasus Covid-19 secara nasional.

“Memang lebih tinggi dari nasional tetapi kami optimis grafiknya akan bisa melandai,” ujarnya.

Sementara itu, sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta pengendalian Covid-19 fokus pada tiga provinsi, yakni Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan. Menurut Presiden Jokowi wilayah tersebut memiliki angka penyebaran yang masih tinggi.

“Saya ingin kita konsentrasi, Gugus Tugas maupun Kementerian, TNI dan Polri, utamanya, konsentrasi di tiga provinsi yang angka penyebarannya masih tinggi yaitu di Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan. Tolong ini jadi perhatian khusus sehingga angka penyebaran bisa kita tekan lebih turun lagi,” kata Presiden, Kamis (5/6/2020).

Sebelumnya, Presiden juga telah meminta hal yang sama dalam rapat terbatas 27 Mei 2020. Dia mencatat kasus Covid-19 meningkat signifikan di Jawa Timur dan beberapa provinsi di luar Jawa.

Oleh karena itu, Presiden meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan menteri terkait menaruh fokus pada wilayah-wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper