Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hubungan Memanas, India Usir Separuh dari Staf Kedutaan Pakistan

India mengusir separuh dari staf Kedutaan Besar Pakistan di Delhi dan menuduh para diplomat itu melakukan kegiatan mata-mata dan berhubungan dengan teroris.
Tentara Pakistan berbincang di dekat bendera Pakistan yang berkibar di penjara Karachi, Pakistan, Jumat (23/8/2013)./Reuters-Akhtar Soomro
Tentara Pakistan berbincang di dekat bendera Pakistan yang berkibar di penjara Karachi, Pakistan, Jumat (23/8/2013)./Reuters-Akhtar Soomro

Bisnis.com, JAKARTA - India mengusir separuh dari staf Kedutaan Besar Pakistan di Delhi dan menuduh para diplomat itu melakukan kegiatan mata-mata dan berhubungan dengan teroris.

India juga akan mengurangi jumlah staf diploatiknya dengan jumlah yang sama di ibukota Pakistan, Islamabad, menurut kementerian luar negeri negara itu.

Hubungan antara kedua negara berkekuatan nuklir tersebut memanas setelah India mengusir dua staf diplomatik Pakistan tiga minggu lalu. Mereka dituduh berusaha mendapatkan informasi tentang pergerakan pasukan India.

Media India menyatakan langkah terbaru itu dipicu oleh dugaan penganiayaan terhadap dua anggota staf India di Islamabad.

Pekan lalu, pemerintah India menuduh Pakistan menculik dua pria staf diplomatiknya. Akan tetapi Pakistan mengatakan mereka ditahan oleh polisi setelah menabrak seorang pejalan kaki saat mengemudi.

Menurut surat kabar Hindustan Times, masing-masing dari kedua negara memiliki kekuatan yang disepakati 110 staf di Kedutaan masing-masing, meskipun jumlah saat ini sebenarnya sekitar 90 orang.

"Mereka [staf Pakistan]q terlibat dalam tindakan spionase dan mempertahankan hubungan dengan organisasi teroris," menurut kementerian urusan luar negeri India dalam sebuah pernyataan seperti dikutip BBC.com, Rabu (24/6/2020).

Hindustan Times juga melaporkan bahwa Pakistan, "terlibat dalam kampanye berkelanjutan untuk mengintimidasi para pejabat Kedutaan India di Islamabad agar tidak menjalankan fungsi diplomatik mereka yang sah."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper