Bisnis.com, JAKARTA — Angkatan Laut AS pada Senin, 22 Juni 2020 mengumumkan kontrak US$10,3 miliar yang mencakup rencana pendanaan untuk kapal selam balistik generasi berikutnya yang dirancang dan dibangun oleh General Dynamics Electric Boat.
Penghargaan ini terikat dengan kontrak untuk produksi dua kapal selam kelas Columbia pertama yang akan dimulai tahun depan dan 2024.
Nilai tersebut termasuk US$9,5 miliar untuk opsi kontrak dua kapal selam kelas Columbia yang bergantung pada persetujuan Kongres AS dalam prosedur rumit yang diperlukan untuk menyetujui anggaran tahunan, kata Rep. Joe Courtney, anggota Partai Demokrat Connecticut yang di distriknya berada galangan kapal listrik Groton seperti dikutip dari Courant.com, Selasa (23/6/2020).
"Saya pikir prognosisnya bagus," katanya tentang prospek persetujuan kongres.
Kontrak tersebut juga mencakup US$869 juta yang diberikan segera untuk menyelesaikan pekerjaan desain kapal selam, rekayasa dan ekspansi industri, kata Courtney, yang juga Chairperson House Seapower and Projection Forces Subcommittee of the Armed Services Committee.
"Pengumuman hari ini berarti game on untuk proyek yang menarik dan transformasional ini yang akan membentuk ekonomi kawasan kita selama 2 dekade mendatang," katanya.
Baca Juga
Kevin Graney, Presiden Electric Boat, mengatakan bahwa desain Columbia "lebih maju daripada program kapal selam sebelumnya.
Electric Boat adalah kontraktor utama dalam desain dan konstruksi kelas Columbia 12-kapal. Konstruksi lanjutan dimulai pada 2017 di galangan kapal Electric Boat di Quonset Point, Rhode Island.
Perakitan akhir dan uji kelas Columbia dijadwalkan akan dimulai pada 2024 di galangan kapal listrik di Groton.