Bisnis.com, JAKARTA - Kader Partai Solidaritas Indonesia Charlie Wijaya melaporkan Komika Bintang Emon ke Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait video kritiknya kasus penyiraman air keras Novel Baswedan.
Melalui akun Instagramnya, Charlie menyebut pelaporan tersebut merupakan sikap pribadi. Dia juga meminta netter berhenti untuk mengatasnamakan laporan tersebut pada partainya.
“Jangan membuat partai saya jelek,” katanya, Selasa (16/6/2020). “Saya tidak mau merugikan bapak Jokowi dan partai saya,” tulisnya dalam unggahan lainnya.
Sontak pelaporan ini mengundang banyak kritik dari warganet. Di Twitter namanya menjadi trending topik setelah disebut sebanyak 2.600 kali.
Bintang Emon sempat menguggah video singkat terkait tuntutan jaksa terhadap kasus penyiraman air keras yang dialami Novel Baswedan.
Pasalnya dua terdakwa kasus penyiraman tersebut dituntut 1 tahun penjara. Meski begitu vonis terhadap keduanya belum diputuskan hakim.
Baca Juga
Sementara itu, Jubir Hukum PSI Rian Ernest menganggap video Bintang Emon adalah bagian dari kebebasan berpendapat yang merupakan hak semua warga negara.
Dia menyebut media sosial dewasan ini merupakan area komunikasi baru yang kompleks. Namun, menuduh bahwa perundungan yang diterima Bintang Emon dilakukan oleh pendukung atau orang terdekat Jokowi adalah kesimpulan prematur.
“Saya pribadi dan @psi_id adalah pendukung @jokowi.
Kami mendukung juga kritik yang disampaikan. Sejatinya, kami mendukung kebebasan berpendapat dan berekspresi yg bertanggungjawab. Jempol ke BE!” tulisnya di akun Twitter.
Sementara itu, Bintang Emon belum memberikan tanggapan terkait pelaporan itu. Namun beberapa hari sebelumnya dia sempat menyebut email pekerjaan, akun saudara hingga akun managernya diganggu orang tidak dikenal.