Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Steven Mnuchin: AS Tak Bisa Tutup Ekonomi Lagi

Amerika Serikat sebaiknya tidak menutup kegiatan perekonomiannya kendati ada lonjakan baru kasus Covid-19.
Steven Mnuchin, Menkeu AS/Reuters-Fred Prouser
Steven Mnuchin, Menkeu AS/Reuters-Fred Prouser

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan Amerika Serikat sebaiknya tidak menutup kegiatan perekonomiannya lagi kendati ada lonjakan baru dalam kasus virus corona (Covid-19).

“Kita telah belajar bahwa jika menutup perekonomian, maka akan tercipta lebih banyak kerusakan, masalah-masalah medis yang ditunda. Kita tidak bisa menutup perekonomian lagi,” kata Mnuchin pada Kamis (11/6/2020) kepada CNBC, seperti dikutip dari Bloomberg.

Ia percaya Presiden Donald Trump telah membuat keputusan yang tepat untuk mendesak negara-negara bagian melonggarkan aturan-aturan pembatasan sosial yang telah melumpuhkan ekonomi AS.

“Jika terjadi kebangkitan [kasus Covid-19], tidak perlu memaksakan pembatasan lagi karena pengujian Covid-19 dan pelacakan kontak meningkat dan para pejabat lebih memahami tentang bagaimana mengatasi wabah,” lanjutnya.

Bursa saham AS terbenam di zona merah pada perdagangan Kamis, seiring dengan tumbuhnya tanda-tanda yang menunjukkan bahwa gelombang kedua virus corona akan datang. Lebih dari 2 juta orang di AS telah terinfeksi sejauh ini.

Pada kesempatan yang sama, Mnuchin meneruskan argumen yang diajukan oleh Trump dan Menteri Kesehatan Alex Azar bahwa dampak kesehatan dari shutdown mungkin melebihi banyaknya korban virus itu.

Selama lockdown, AS telah mengalami penurunan dalam sejumlah layanan, seperti skrining kanker dan vaksinasi anak. Namun demikian, para ahli kesehatan memperingatkan bahwa kondisi ini tidak bisa dibandingkan dengan pandemi Covid-19.

Setiap harinya, tercatat ada sekitar 20.000 kasus baru dan 1.000 kematian akibat Covid-19, dengan peningkatan kasus di negara-negara bagian seperti Georgia, Arizona, dan Texas.

Sementara itu, penutupan ekonomi telah membuat lebih dari 40 juta orang kehilangan pekerjaan. Meski sebagian pekerjaan mulai kembali muncul lebih cepat dari yang diperkirakan, tingkat pengangguran mencapai 13,3 persen pada Mei.

Mnuchin memuji upaya Kongres AS menyuntikkan sekitar US$6 triliun ke dalam ekonomi melalui stimulus fiskal dan moneter untuk masa awal pemulihan ekonomi.

“Salah satu hal yang perlu kita fokuskan adalah bagaimana kita membantu industri-industri yang sangat terdampak seperti hotel, perjalanan, hiburan, restoran,” katanya.

Saat ini juga sedang dibahas bantuan federal untuk pemerintah negara bagian dan lokal, serta dukungan untuk bisnis kecil yang terkena dampak penjarahan baru-baru ini akibat meletusnya protes atas kebrutalan dan rasisme polisi pascakematian seorang warga kulit hitam bernama George Floyd.

“Bapak presiden dan saya tidak akan berhenti sampai kita melihat setiap orang kembali bekerja. Selama bulan berikutnya, Anda semua akan melihat US$1 triliun lagi mengalir ke dalam perekonomian,” tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper