Bisnis.com, JAKARTA – Centrica Plc., perusahaan utilitas gas asal Inggris, berencana memangkas 5.000 tenaga kerja sebelum akhir tahun untuk memenuhi target pengurangan beban biaya karena ketidakpastian pandemi virus Corona semakin menggelembungkan kerugian.
Dilansir dari Bloomberg, sekitar 2.500 tenaga kerja yang dipangkas merupakan bagian manajemen kepemimpinan dan divisi coorporate, termasuk kepala eksekutif divisi konsumen Centrica Sarwjit Sambhi dan Richard Hookway, kepala eksekutif unit bisnis yang akan meninggalkan perusahaan pada akhir Juli.
“Saya percaya bahwa model bisnis kami yang kompleks menghambat penyampaian strategi kami,” kata CEO Centrica Chris O'Shea.
“Berat bagi kami untuk kehilangan lebih dari setengah penghasilan kami dalam beberapa tahun terakhir. Sekarang kami harus fokus untuk modernisasi dan penyederhanaan cara berbisnis kami,” lanjutnya, seperti dikutip Bloomberg.
O'Shea mengambil alih Centrica hanya tiga bulan yang lalu pada waktu yang sangat sulit. Pemasok terbesar kedua di Inggris telah kehilangan pelanggan karena meningkatnya persaingan dengan bisnis yang lebih kecil.
Pelemahan harga minyak yang lebih rendah dan aturan batasan harga telah menekan profitabilitas perusahaan yang menyebabkan pendapatan dan harga saham anjlok.
Baca Juga
O'Shea menunjuk Johnathan Ford untuk kembali menjabat sebagai direktur keuangan atau chief financial officer. Sekitar setengah dari 40 orang tim kepemimpinan senior saat ini akan meninggalkan perusahaan pada akhir Agustus.