1. PBB: Pariwisata Bisa Jadi Jalan Atasi Dampak Pandemi
Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan sektor pariwisata dapat digunakan sebagai program untuk mengatasi efek wabah Covid-19.
"Pariwisata dapat mempromosikan solidaritas dan kepercayaan, bahkan penting dalam memajukan kerja sama global yang sangat dibutuhkan saat ini," kata Guterres.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Lockdown Selandia Baru Dicabut, Penjualan Ritel Melonjak
Masyarakat Selandia Baru kembali berlaku 'royal' dalam berbelanja setelah gembok lockdown nasional dicabut pada Mei.
Hal tersebut terbukti dari data pengeluaran ritel dengan menggunakan kartu kredit yang dilaporkan melonjak.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Keputusan Fed Tahan Suku Bunga Topang Kebijakan Akomodatif BI
Keputusan Federal Reserve menahan suku bunga Fed Fund Rate pada kisaran 0-0,25 persen pada pertemuan FOMC Juni 2020 menegaskan niat bank sentral AS untuk menopang perekonomian pasca Covid-19.
Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. Andry Asmoro mengungkapkan dukungan Federal Reserve (Fed) ini akan ditunjukkan dengan menjaga FFR pada level rendah hingga 2022.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Cetak Uang Tak Picu Inflasi, Ekonom: Rasio Peredaran Uang di Indonesia Rendah
Kekhawatiran terjadinya lonjakan inflasi jika Bank Indonesia menambah uang beredar di masyarakat dianggap tidak berdasar.
Ekonom Core Piter Abdullah Redjalam mengatakan bahwa persoalan inflasi di Indonesia sebenarnya lebih banyak disebabkan oleh faktor distribusi dan administered price bukannya jumlah uang yang beredar.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Epidemiolog UI: PSBB Transisi Jakarta Abaikan Syarat WHO, Covid-19 Bakal Makin Lama
Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Syahrizal Syarif memperkirakan wabah virus Corona di Jakarta bakal berlangsung lebih lama dan sulit dihentikan.
Menurut Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) itu, Pemerintah Provinsi DKI telah melonggarkan kebijakan atau PSBB transisi sebelum wabah Covid-19 bisa dikendalikan.
Baca berita lengkapnya di sini.