Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek Covid-19, Ekspor Pertanian Afrika Bisa Rugi Miliaran Dolar AS

Pandemi virus corona (Covid-19) dapat membawa kerugian senilai miliaran dolar Amerika Serikat untuk ekspor pertanian Afrika.
Pasar tradisional di Abuja, Nigeria/ Bloomberg
Pasar tradisional di Abuja, Nigeria/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi virus Corona (Covid-19) dapat membawa kerugian senilai miliaran dolar Amerika Serikat untuk ekspor pertanian Afrika.

Menurut McKinsey & Co., pandemi virus mematikan tersebut dapat menyebabkan Afrika rugi sebesar US$4,8 miliar dalam ekspor pertanian dan memengaruhi mata pencaharian 10 juta petani.

Berbagai macam gangguan mulai dari penerbangan yang dibatalkan hingga penutupan pabrik-pabrik cokelat di Eropa telah membatasi ekspor tanaman seperti kacang dan mawar.

“Mata pencaharian akan terdampak melalui kehilangan pekerjaan atau pengurangan harga,” papar McKinsey, dilansir dari Bloomberg, Selasa (9/6/2020).

Pertanian adalah kunci bagi ekonomi Afrika, dengan kontribusi 23 persen dari produk domestik bruto (PDB), dan menjadi sumber pekerjaan bagi 60 persen warga yang aktif secara ekonomi di wilayah sub-Sahara. Ekspor pertanian dari Benua Hitam dikabarkan bernilai antara US$35 miliar dan US$40 miliar per tahun.

Melalui laporannya, McKinsey memproyeksikan kerugian senilai US$500 juta hingga US$2 miliar dalam ekspor buah, sayuran dan kacang-kacangan dari negara-negara seperti Afrika Selatan

Sementara itu, penurunan permintaan cokelat berikut penurunan harga dapat mengurangi nilai ekspor kakao sebanyak US$2 miliar.

Firma konsultasi manajemen ini juga memperkirakan kerugian senilai sekitar US$200 juta dalam ekspor kopi, tanaman yang mendukung 6,6 juta pekerjaan terutama di Afrika Timur. Selain itu, pendapatan dari ekspor bunga diperkirakan dapat hilang senilai US$400 juta hingga US$600 juta.

Pandemi Covid-19 yang telah menginfeksi 190.000 orang dan merenggut lebih dari 5.000 nyawa di Afrika juga dapat mengganggu persiapan untuk musim tanam berikutnya serta menghambat upaya untuk menahan serangan belalang pemakan tanaman di Afrika Timur.

Meski demikian, panen raya dari musim saat ini di beberapa negara dapat meredam pukulan itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper