Bisnis.com, JAKARTA - Gempa bumi tektonik di wilayah Laut Filipina mengguncang beberapa daerah di Indonesia seperti Ternate dan sejumlah kota di Sulawesi Utara (Sulut).
Dikutip dari informasi www.bmkg.go.id, Kamis (4/6/2020), gempa tersebut terjadi pada pukul 15.49.40 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update M=6,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.93 LU dan 128.19 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 99 km arah Utara Kota Daruba, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara pada kedalaman 111 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktifitas subduksi Lempeng Laut Filipina. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dampak Gempa
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Morotai IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Manado, Bitung, Minahasa, Bolmong, Ternate, Sitaro, Tahuna, Tobelo, Sofifi, dan Talaud II-III MMI ( getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 16.03 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.