Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Pengendalian Covid-19 Fokus ke Jatim, Sulsel, dan Kalsel

Presiden Jokowi menilai angka penyebaran Covid-19 di Jatim, Sulsel, dan Kalsel perlu ditangani secara fokus.
Presiden Joko Widodo memberikan amanat saat memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (1/6/2020). Upacara secara virtual itu dilakukan karena pandemi COVID-19./ANTARA-BPMI Setpres/Handout
Presiden Joko Widodo memberikan amanat saat memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (1/6/2020). Upacara secara virtual itu dilakukan karena pandemi COVID-19./ANTARA-BPMI Setpres/Handout

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta pengendalian Covid-19 fokus pada tiga provinsi, yakni Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan. Menurut Presiden Jokowi wilayah tersebut memiliki angka penyebaran yang masih tinggi.

“Saya ingin kita konsentrasi, Gugus Tugas maupun Kementerian, TNI dan Polri, utamanya, konsentrasi di tiga provinsi yang angka penyebarannya masih tinggi yaitu di Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan. Tolong ini jadi perhatian khusus sehingga angka penyebaran bisa kita tekan lebih turun lagi,” kata Presiden saat membuka rapat rapat terbatas percepatan penanganan pandemi Covid-19, Kamis (5/6/2020).

Sebelumnya, Presiden juga telah meminta hal yang sama pada rapat terbatas 27 Mei 2020. Dia mencatat kasus Covid-19 meningkat signifikan di Jawa Timur dan beberapa provinsi di luar Jawa.

Oleh karena itu Presiden meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan menteri terkait menaruh fokus pada wilayah-wilayah tersebut.

Sementara itu, kata Presiden, sejumlah daerah lain tengah menuju tatanan hidup yang baru atau new normal.

Konsep ini, ujar Presiden, akan membuat masyarakat dapat kembali beraktivitas, tetapi dengan sejumlah ketentuan yang sesuai dengan protokol kesehatan.

Protokol kesehatan yang dimaksud adalah mencuci tangan, wajib memakai masker, dan menghindari kerumunan. Presiden meminta sosialisasi secara masif terkait hal tersebut.

“Nanti juga akan kita mulai untuk tatanan baru ini kita coba di beberapa provinsi kabupaten dan kota yang memiliki R0 yang sudah di bawah 1 dan juga pada sektor-sektor tertentu yang kita lihat di lapangan bisa melakukan, mengikuti tatanan normal baru,” kata Presiden.

Adapun per Rabu (3/6/2020, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memeriksa sebanyak 11.970 spesimen terkait Covid-19, Dengan demikian, secara kumulatif spesimen yang diperiksa sejak 1 April 2020 hingga Rabu sebanyak 354.434 spesimen.

Sementara itu berdasarkan data Kementerian Kesehatan, penambahan kasus baru pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Indonesia, Rabu (3/6/2020) sebanyak 684 orang, sehingga total pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 28.233 kasus.

Selain itu, ada penambahan kasus meninggal sebanyak 35 orang. Dengan demikian, hingga Rabu sudah ada 1.698 orang yang meninggal akibat virus SARS-CoV-2 di Indonesia.

Selain itu, ada 471 pasien yang dinyatakan sembuh. Dengan begitu, total hingga Rabu ada 8.406 pasien yang telah sembuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper