Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Covid-19, Indonesia Potensi Kehilangan 4 Juta Wisman

Indonesia berpotensi kehilangan 4 juta wisatawan mancanegara hingga menjelang akhir kuartal II tahun ini.
Pegawai hotel melayani wisatawan di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (3/3/2020). Tingkat hunian hotel di Bali rata-rata turun hingga 70 persen sejak merebaknya wabah virus corona./ANTARA FOTO-Nyoman Hendra Wibowo
Pegawai hotel melayani wisatawan di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (3/3/2020). Tingkat hunian hotel di Bali rata-rata turun hingga 70 persen sejak merebaknya wabah virus corona./ANTARA FOTO-Nyoman Hendra Wibowo

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan Indonesia berpotensi kehilangan 4 juta wisatawan mancanegara hingga menjelang akhir kuartal II tahun ini. Namun, hasil akhir masih menunggu perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS).

“Kalau kita lihat biasanya per bulan itu wisatawan asing sekitar 1,3 - 1,4 juta orang datang ke Indonesia. kalau dihitung-hitung secara sederhana saja sih mungkin kita kehilangan potensi kedatangan wisatawan asing itu sekitar 4 juta lah sekarang ini,” kata Wishnutama seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Kamis (28/5/2020).

Seperti diketahui, Indonesia telah menutup akses masuk bagi warga negara asing (WNA). Kementerian Luar Negeri hanya memperbolehkan kedatangan WNA dengan syarat-syarat tertentu.

Pada awal tahun, Wishnutama telah memprediksi kehilangan wisman asal China sebanyak 2 juta orang. Padahal China menyumbang sekitar 12,5 persen terhadap total wisatawan asing yang datang ke Indonesia pada tahun lalu.

Adapun, pada masa new normal pemerintah akan fokus untuk menggenjot aktivitas wisatawan domestik. Protokol kesehatan akan disiapkan untuk daerah wisata yang telah dianggap aman Covid-19.

Sementara itu, BPS telah memprediksi penurunan wisatawan berdampak pada kenaikan pengangguran sektor pariwisata, termasuk perhotelan, restoran, transportasi dan sejenisnya. Secara total, perusahaan yang memasang iklan lowongan tenaga kerja turun sebanyak 50 persen dan diikuti dengan lowongan pekerjaan yang turun 70 persen.

Hal itu kemudian dikuatkan oleh Sekretaris Jenderal Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno. Dia mengatakan aktivitas sektor pariwisata, termasuk penyerapan kembali korban PHK akan sangat bergantung pada regulasi pemerintah terhadap pergerakan penduduk.

"Kalau di agen perjalanan semua tergantung peraturan, tergantung maskapainya bagaimana. Apakah destinasi wisata akan dibuka pada kenormalan baru? Dalam hal wisata di dalam negeri, apakah tiketnya akan terjangkau nanti?" kata Pauline.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper