Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksanaan ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) 2020 untuk penerimaan mahasiswa perguruan tinggi akan tetap dilaksanakan meski di tengah situasi pandemi Covid-19 dengan sejumlah penyesuaian.
Dilansir dari laman media sosial resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) pada Minggu (24/5/2020), beberapa perubahan tersebut diantaranya materi tes yang disederhanakan hanya tes potensi skolastik (TPS) saja, dan akan disesuaikan dengan faktor pembobotan sub tes berdasarkan program studi yang diambil.
Selanjutnya pelaksanaan tes dilakukan dalam 4 sesi setiap hari, kecuali Jumat yakni dengan 2 sesi. Adapun setiap peserta ujian hanya boleh melakukan tes 1 kali.
Sementara itu, untuk pendaftaran UTBK dan SBMPTN akan dilakukan secara bersamaan.
Ketika melakukan pendaftaran calon peserta ujian akan langsung memilih lokasi tes pusat UTBK, sekaligus langsung memilih perguruan tinggi negeri dan program studinya. Untuk waktu pendaftaran akan berlangsung mulai tanggal 2 Juni hingga 20 Juli 2020.
Nantinya dalam TPS yang akan diuji adalah kemampuan penalaran umum, kemampuan kuantitatif yang mencakup pengetahuan dan penguasaan matematika dasar, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.
Baca Juga
Selain itu pada TPS, sebagian soal akan disajikan dalam bahasa inggris. Materi TPS disajikan untuk mengukur kemampuan kognitif para peserta dan dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya perguruan tinggi.