Bisnis.com, JAKARTA -- Ragil Kurnia Pribadi, seorang karyawan di Alfa Group yang berkantor di Tangerang sempat merasa stress ketika rencana mudiknya berjalan sesuai keinginan.
Padahal pria berusia 26 tahun ini sudah sejak Februari membeli tiket pesawat untuk mudik pada 20 Mei. Namun, karena adanya pandemi Covid-19 dan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), membuatnya terpaksa harus membatalkan rencana mudik tersebut.
“Stres karena tidak mudik dan juga karena virus Corona ini. Rindu dengan keluarga juga, bisa dibilang homesick karena hampir setahun tidak bertemu orang tua. Kalau bukan Lebaran, kapan lagi pulang?” Ujarnya seperti dikutip dari siaran pers GueSehat, Sabtu (23/5/2020).
Untuk mengatasi homesick karena tidak bisa mudik ke Situbondo, Jawa Timur, pria yang bekerja sebagai desainer grafis ini sering menelpon keluarganya dengan melakukan video call kepada orang tua setiap dua hari sekali.
Selain itu, untuk menghilangkan rasa stress dan kesepian, Ragil menghabiskan waktu dengan main game online atau video call bareng teman, nonton film, dan fokus beribadah. “Yang paling penting belajar ikhlas dengan situasi saat ini,” tuturnya.
Jaga Kondisi Fisik
Baca Juga
Sementara itu, Psikiater Gina Anindyati mengatakan bahwa kesepian dan homesick memang menjadi masalah kejiwaan atau psikologis yang rentan dialami seseorang yang tidak mudik. Untuk mengatasi kondisi mental tersebut, seseorang juga perlu menjaga kondisi fisik.
“Kondisi mental atau kejiwaan tidak terpisah dengan kondisi fisik, maka kita perlu menjaga diri baik-baik. Paling pertama, jaga kesehatan fisik dahulu, usahakan istirahat yang cukup, makan bergizi, dan lakukan aktivitas fisik secara rutin,” ungkapnya.
Tetap Terhubung dengan Orang Terdekat
Selain itu, usahakan juga untuk memiliki kegiatan yang rutin dilakukan setiap hari di rumah dan cobalah untuk tetap terhubung dengan orang-orang terdekat, seperti keluarga, sahabat, atau teman. “Bisa berkomunikasi melalui telepon, saling mengirimkan paket atau makanan khas saat Lebaran. Hal ini untuk mencegah rasa kesepian akibat tidak mudik,” terangnya.
Cari Teman yang Senasib
Senada disampaikan oleh Psikolog Klinis Alexandra Gabriella yang mengatakan jika rindu dengan keluarga atau merasa homesick seseorang bisa menghabiskan waktu dan merayakan kebersamaan dengan orang-orang yang memiliki nasib yang sama.
“Cobalah tetap terhubung secara virtual dan mengobrol dengan orang-orang yang juga tidak bisa mudik dan dengan keluarga di kampung halaman. Dengan tetap terhubung dengan teman yang juga tidak bisa mudik atau dengan keluarga, seseorang tidak akan merasa kesepian dan homesick.”
Berbagi dengan Sesama
Kalau bisa, usahakan juga untuk saling berbagi, coba lebih banyak menyumbang. Saat berbagi, kita diingatkan kembali betapa banyak anugerah yang diberikan pada kita.
Melalui kegiatan berbagi, seseorang yang tidak bisa mudik akan merasa lebih pulih, tidak kehilangan perannya, dan merasa bermanfaat untuk orang lain. “Kita membantu orang lain dan memberikan efek positif pada orang lain. Jelas dengan hal ini, kita punya energi yang positif juga,” tutupnya.