Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apple Buka Kembali 37 Toko di AS dan Kanada Minggu Ini

Dengan keputusan ini, Apple telah menambah daftar tokonya yang dibuka kembali hingga 100 di seluruh dunia setelah wabah virus Corona memaksa perusahaan untuk menutup gerainya.
Seorang petugas polisi yang mengenakan masker pelindung berjalan melewati toko Apple yang tutup di Shanghai, China, pada 5 Februari 2020./ Qilai Shen - Bloomberg
Seorang petugas polisi yang mengenakan masker pelindung berjalan melewati toko Apple yang tutup di Shanghai, China, pada 5 Februari 2020./ Qilai Shen - Bloomberg


Bisnis.com, JAKARTA - Apple Inc. akan membuka kembali lebih dari 25 toko di AS dan 12 toko di Kanada minggu ini.

Dengan keputusan ini, Apple telah menambah daftar tokonya yang dibuka kembali hingga 100 di seluruh dunia setelah wabah virus Corona memaksa perusahaan untuk menutup gerainya.

Dalam e-mail korporat yang dikutip dari Bloomberg, Apple menegaskan hanya akan menawarkan layanan curbside atau etalase.

Sementara itu, Wakil Presiden Senior Apple Deirdre O'Brien mengatakan Apple akan membatasi jarak dan memberi banyak ruang bagi semua orang dengan penekanan baru pada layanan satu-per-satu di masing-masing tokonya.

Pemeriksaan suhu tubuh akan dilakukan di pintu masuk dan karyawan diwajibkan mengunakan masker. Kepada pembeli yang tidak mengunakan masker, Apple akan menyediakan masker.

"Sebuah pembukaan toko sama sekali tidak berarti bahwa kami tidak akan mengambil langkah preventif untuk menutupnya lagi jika kondisi setempat menjamin," tulis O'Brien dalam surat kepada pelanggan Apple.

Toko-toko Apple di AS yang akan dibuka kembali berada di negara bagian Arkansas, California, Colorado, Florida, Hawaii, Oklahoma, dan Washington.

Raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, California ini sedang dalam proses membuka kembali sebagian besar jaringan penjualan ritelnya di Italia, Jerman, Austria, Swiss, dan Australia. Rencananya, Apple akan membuka kembali 10 dari 17 toko di Italia minggu ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper