Bisnis.com, MAKASSAR - Setelah melakukan rapid test massal di 18 pasar tradisional, Pemerintah Kota Makassar menyatakan ada 204 pedagang di Makassar menunjukkan hasil reaktif virus Corona atau Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Makasar, Nasiyah Azikin menyebut hasil tersebut merupakan hasil pemeriksaan yang dilakukan selama empat hari.
"Pada hari pertama rapid test ditemukan sebanyak 21 reaktif, hari kedua 44 reaktif, hari ketiga 78 reaktif dan hari ke empat 61 reaktif Corona. Jadi secara total ada 204 yang reaktif," urai Naisyah, Sabtu (16/5/2020).
Pada hari terkahir pelaksanaan rapid test massal kata Nasiyah dilakukan di empat pasar induk yakni Pasar Butung, Pasar Sawah, Pasar Niaga Daya dan Pasar Mandai. Dari 1.914 pedagang yang diperiksa di empat pasar tersebut 61 pedagang dintaranya ditemukan reaktif. Olehnya itu, para pedagang kemudian diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
Penjabat Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf menyatakan untuk mendeteksi keberadaan virus, orang yang dinyatakan reaktif sebaiknya segera melakukan isolasi. Apalagi lanjut Yusran, pemerintah kota bersama pemerintah provinsi telah menyediakan fasilitas perawatan intensif di rumah sakit termasuk di sejumlah hotel di Makassar.
"Kita juga sudah siapkan hotel untuk pasien yang tidak bergejala (OTG). Pekejaan rumah kita yaitu menemukan carrier. Fakta yang kita temukan, jika ada saudara kita yang terpapar virus kemudian segera dirawat secara medis itu kecenderungannya cepat sembuh, bahkan ada yang hanya tujuh hari sudah sembuh” jelas Yusran.
Program rapid test massal itu merupakan program lanjutan dari Penjabat Wali Kota Makassar sebelumnya, Iqbal Suhaeb. Yang mana target rapid test massal tersebut dilakukan elapan hari, pada 12 hingga 19 Mei 2020. Adapun dilakukan dengan 3 tahapan dengan target 20 ribu orang yang menyasar pedagang di pasar, pengemudi ojek online (Ojol) dan juru parkir.
Tahap pertama rapid test pada 12-15 Mei dinyatakan tuntas di di 18 pasar bekerjasama dengan PD Pasar Makassar Raya. Selanjutnya, tahap kedua pada 14-16 Mei, rapid test akan menyasar juru parkir yang akan digelar di 14 Puskesmas, bekerjasama dengan PD Parkir.
Untuk pemeriksaan juru parkir sendiri, cukup membawa identitas dan surat panggilan yang telah dikeluarkan oleh PD Parkir dan ditunjukkan kepada petugas medis di Puskesmas. Terakhir, tahap ketiga pada 16-19 Mei, rapid test untuk pengemudi ojol, bekerjasama dengan manajemen Gojek. Sebanyak 47 Puskesmas di Makassar siap melayani, cukup dengan menunjukkan identitas serta menunjukkan surat pengantar melalui aplikasi Gojek.