Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mike Pence Jaga Jarak dengan Donald Trump

Pence berpeluang terinfeksi Covid-19 karena sempat berinteraksi dengan salah satu stafnya yang sudah divonis positif.
Wakil Presiden AS Mike Pence melihat Presiden AS Donald Trump berbicara sebelum upacara penandatanganan S.2155 - Pertumbuhan Ekonomi, Bantuan Peraturan, dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen di Ruang Roosevelt di Gedung Putih di Washington, 24 Mei 2018./Reuters
Wakil Presiden AS Mike Pence melihat Presiden AS Donald Trump berbicara sebelum upacara penandatanganan S.2155 - Pertumbuhan Ekonomi, Bantuan Peraturan, dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen di Ruang Roosevelt di Gedung Putih di Washington, 24 Mei 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Amerikat Serikat (AS) Mike Pence saat ini dikabarkan tengah membatasi interaksi dengan Presiden Donald Trump. Pembatasan ini dilakukan lantaran salah seorang staf Pence divonis positif Covid-19.

Hingga saat ini belum bisa dipastikan apakah Pence sudah tertular, sebab hasil tes politikus Partai Republik itu belum keluar. 

“Wapres Pence mengambil sikap jaga jarak untuk beberapa hari ke depan. Dan aku ingin menegaskan, bahwa ini adalah pilihan pribadinya, bukan berarti dia positif,” ujar Sekretaris Gedung Putih Kayleigh McEany seperti dilansir Bloomberg, Rabu (13/5/2020).

Kemungkinan Pence tertular masih terbuka lantaran dirinya sempat melakoni kunjungan resmi ke Iowa bersama stafnya pada Jumat (8/5) pekan lalu. Di sisi lain, staf yang dimaksud ditengarai sudah terinfeksi Covid-19 sejak hari sebelumnya.

Pence lantas memulai isolasi mandiri pada Sabtu (9/5). Dirinya melewatkan sejumlah agenda rapat sejak hari itu. Salah satunya adalah rapat dengan angkatan bersenjata Gedung Putih.

Pence sempat kembali ke gedung putih Senin (11/5), namun dirinya tak melakukan kontak dengan Trump.

Sejauh ini, kasus positif Covid-19 di AS sudah menembus angka 1,4 juta. Baru ada 237 ribu orang sembuh, dan angka kematian telah mencapai 83.082 jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper