Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengulangi seruannya agar AS menerapkan suku bunga negatif.
Melalui akun Twitter pada Selasa (12/5/2020), Trump menuliskan bahwa AS harus mendapatkan 'hadiah' suku bunga negatif, seperti yang telah diterapkan di sejumlah negara.
“Selama negara-negara lain menerima manfaat dari suku bunga negatif, AS juga harus menerima 'HADIAH' itu,” cuit Trump, seperti dikutip dari Bloomberg.
Sepanjang masa kepresidenannya, Trump berulang kali menyerukan The Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga bahkan hingga masuk ke teritori negatif. Dia telah lama berkeinginan agar AS membayar bunga negatif atas utangnya.
Akhirnya pada Maret 2020, The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga ke kisaran level nol sebagai bagian dari langkah bersejarah yang diambil untuk meredam dampak pandemi virus corona (Covid-19) terhadap ekonomi.
Trump bahagia bukan kepalang. Dia mengatakan bahwa langkah itu membuatnya sangat bahagia dan memuji kinerja Gubernur The Fed Jerome Powell. Padahal, Trump terkenal dengan kritik tajamnya terhadap tindak tanduk The Fed yang dipimpin Powell.
“Saya bangga dengannya,” ucap Trump saat itu.
Namun, The Fed sepertinya hingga saat ini tidak mengantisipasi penggunaan suku bunga negatif.
“Kami harus mempelajarinya lebih lanjut, tetapi saya tidak mengantisipasinya menjadi alat yang akan kita gunakan di AS,” ujar Presiden Federal Reserve Bank Chicago, Charles Evans, sebelum cuitan Trump pada Selasa.
Evans mengatakan praktik yang diterapkan di Eropa dan Jepang dengan memangkas suku bunga ke bawah nol, bukanlah langkah yang akan diduplikasi di AS.
Sementara itu, Presiden Fed St. Louis James Bullard mengungkapkan keraguannya. Dia menggarisbawahi bahwa strategi tersebut memiliki rekam jejak yang beragam dan bukanlah solusi yang baik untuk AS.
Sikap yang sama untuk menjauhi suku bunga acuan negatif juga telah ditegaskan Gubernur The Fed Jerome Powell.