Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mensos Minta Pemerintah Daerah Perbarui Data Penerima Bansos

Data yang akurat sangat dibutuhkan agar penyaluran Bantuan Sosial Tunai atau BST lebih tepat sasaran.
Menteri Sosial Juliari P. Batubara menyampaikan sambutan saat menerima bantuan paket sembako di Jakarta, Senin (27/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Menteri Sosial Juliari P. Batubara menyampaikan sambutan saat menerima bantuan paket sembako di Jakarta, Senin (27/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Sosial meminta pemda untuk perbarui data penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan memasukan data ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Data yang akurat sangat dibutuhkan agar penyaluran BST lebih tepat sasaran.

Juliari P Batubara, Menteri Sosial mengatakan, agar data penerima BST tepat sasaran maka pemerintah daerah (Pemda) perlu memperhatikan akurasi data di daerahnya masing-masing. Data penerima BST harus dimutahirkan oleh pemda untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam DTKS.

"Ke depannya pembaruan data ini dimasukan ke dalam DTKS. Sebab kalau tidak masuk itu akan sulit untuk mendapat bantuan sosial," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (12/5/2020).

Juliari menyebutkan dengan adanya pembaruan data oleh pemda, target penerima BST sebanyak 9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bisa tercapai dan tentu dengan lebih tepat sasaran.

"Adanya pembaruan data oleh Pemda tersebut bisa menjadikan target 9 juta KPM penerima BST tersebut dapat membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan," terangnya.

Juliari meminta bila terdapat BST yang tidak tepat sasaran agar segera melaporkan sehingga untuk penyaluran BST tahap berikutnya bisa lebih tepat sasaran.

“Soal masih ditemukan kesalahan sasaran penerima BST, saya kira bisa diperbaiki. Namun, data diterima dari pemda, sebab daerah lah yang paling tahu siapa warga yang terdampak Covid-19 di daerahnya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper